Prabowo Subianto Akan Gelar Kampanye Akbar di Ranah Minang

Jadwal kampanye akbar Prabowo Subianto itu di Sumatera Barat sebetulnya dipercepat dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 27 Mar 2019, 16:23 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2019, 16:23 WIB
Prabowo pada saat Pembekalan Manggala Relawan, di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Jumat (15/3/2019).
Prabowo pada saat Pembekalan Manggala Relawan, di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Jumat (15/3/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden atau capres nomor urut 02 Prabowo Subianto akan melakukan kampanye akbar Pilpres pada 2 April 2019.

Jika tidak ada aral melintang, Prabowo Subianto bakal bertandang melakukan kampanye akbar ke Ranah Minang.

Hal itu dibenarkan Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) Desrio Putra. Menurutnya, capres yang berpasangan dengan calon wakil presiden (cawapres) Sandiago Uno itu bakal menggelar kampanye di kawasan Danau Cimpago, Pantai Padang.

"Nanti di Danau Cimpago, Pantai Padang. Kegiatannya satu hari," ujar Desrio, seperti dikutip dari laman Jawapos.com, Rabu (27/3/2019).

Dia mengatakan, jadwal kampanye akbar itu sebetulnya dipercepat dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya. Awalnya, kata Desrio, kampanye itu akan digelar di Kota Bukittinggi pada 9-10 April.

"Ada perubahan dan jadwalnya dipercepat satu minggu," kata Desrion yang juga menjabat Sekretaris Dewan Penasihat Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Sumbar itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Akan Banjir Dukungan

Prabowo
Capres Prabowo Subianto berkampanye di Manado. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Desrio meyakini, kampanye akbar yang akan dihadiri langsung mantan Danjen Kopassus itu bakal dibanjiri pendukung. Apalagi, menurutnya, Sumbar termasuk salah satu provinsi yang menjadi basis suara Prabowo.

"Buktinya, di Pilpres 2014 silam, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mampu meraup 1.797.505 suara atau 76,9 persen. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya mendapat 539.308 suara atau sekitar 23,1 persen," pungkas Desrio.

 

Baca juga berita Jawapos lainnya di sini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya