Jokowi Minta Prabowo Mengecek Setoran Dividen BUMN ke APBN

Jokowi tak memungkiri adanya tantangan dalam mengelola BUMN, namun itu menjadi tugas seorang pemimpin untuk mencarikan solusinya.

oleh Delvira HutabaratLizsa EgehamAdy AnugrahadiYopi Makdori diperbarui 13 Apr 2019, 22:31 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2019, 22:31 WIB
Kehangatan Jokowi - Prabowo Awali Debat Keempat Pilpres 2019
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (dua kiri) berpelukan dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (dua kanan) saat mengikuti debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, tidak benar kalau dikatakan BUMN Indonesia lemah atau sedang tak bagus pengelolaannya. Hal ini menjawab Prabowo Subianto yang menyebutkan BUMN Indonesia sedang tak sehat.

"Bapak boleh cek berapa setoran dividen BUMN ke APBN kita, naik atau turun?" ujar Jokowi dalam debat pamungkas Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Dilanjutkan, perusahaaan-perusahaan besar yang mengelola Blok Mahakam kini sudah beralih ke Pertamina. Demikian pula dengan Freeport yang kepemilikan sahamnya sudah diambil Inalum.

"Artinya BUMN kita mampu melakukan akuisisi. Kalau kita masih ragu terhadap BUMN kita, bagainana mereka bisa memiliki kemampuan dan mengelola blok-blok besar. Nyatanya kita dipercaya," jelas Jokowi.

Dia tak memungkiri adanya tantangan dalam mengelola BUMN, namun itu menjadi tugas seorang pemimpin untuk mencarikan solusinya.

"Tapi memang ada satu dua tiga BUMN yang salah kelola, tapi itu yang harus kita perbaiki. Saya tak mau menyalahkan mereka, tapi mencarikan solusi," pungkas Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tema Debat Kelima

Rangkaian debat kandidat Pilpres 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai puncaknya pada Sabtu 13 April 2019. Debat pamungkas Pilpres 2019 yang menghadirkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini digelar di Hotel Sultan, Jakarta.

Debat kelima ini akan mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, ada doa bersama usai perhelatan Debat Kelima Pilpres 2019. Hal itu dilakukan sebagai penutup rangkaian kampanye sekaligus menandai masa tenang sebelum hari pencoblosan pada 17 April.

Nantinya, doa bersama usai Debat Kelima Pilpres 2019 ini dipimpin oleh tokoh ulama muslim, diikuti para tokoh agama lain. Momen itu diharapkan menjadi pesan moral sekaligus kontemplasi atau perenungan bagi seluruh masyarakat bahwa masa kampanye telah berakhir dan saatnya memantapkan pilihan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya