Jakarta - Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, H Ali Ahmad (Gus Ali) mengancam posisi petahana Sanusi dalam memperebutkan posisi calon bupati Malang atau N1, pada Pilkada Kabupaten Malang September mendatang.
Kondisi ini terlihat melalui hasil survei kolaborasi antara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Adiwangsa Research and Consultant yang dirilis di Kepanjen, Minggu, 1 Maret kemarin.
Melalui hasil survei, Gus Ali selalu membayangi petahana Sanusi. Dalam poin popularitas, Gus Ali menempati posisi kedua dengan raihan sebesar 64 persen. Sedangkan petahana Sanusi menempati urutan pertama dengan meraih 72 persen.Â
Advertisement
Gus Ali bertengger pada posisi kedua dengan raihan 22,9 persen yang membayangi posisi petahana Sanusi pada peringkat pertama dengan raihan 30,41 persen.
Peneliti dan dosen sosiologi agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Mahatva Yoga Pradana menjelaskan ada beberapa faktor yang melatarbelakangi Gus Ali membayangi Sanusi.
"Salah satunya adalah faktor pindah partai yang baru saja dilakukan oleh petahana Sanusi dari PKB menuju ke PDI Perjuangan. Sehingga, opsi yang bisa menjadi pesaing adalah Gus Ali," ujar Mahatva kepada TIMES Indonesia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dari Kalangan Religius dan Politikus
Lebih lanjut dia menjelaskan, faktor lain adalah Gus Ali dari kalangan religius dan politikus. Mengingat ia merupakan pengasuh pondok pesantren sekaligus Ketua DPC PKB.
"Latar belakang Gus Ali bisa mewakili unsur religius serta politisi," ungkapnya.Â
Menurut Mahatca, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Adiwangsa Research and Consultant tidak hanya sekali melakukan survei terhadap Gus Ali.
"Pada tahun 2019 yang lalu, kami telah memprediksi Krisdayanti dan Gus Ali akan menjadi wajah baru di parlemen RI mengalahkan tokoh muka lama dan itu terbukti," kata dia.
Menurutnya, hasil survei yang menempatkan Sanusi pada peringkat pertama dengan dibayangi Gus Ali pada Pilkada Malang masih bisa berubah, mengingat proses serta tahapan pilkada masih panjang.Â
Â
Simak berita Times Indonesia lainnya di sini.Â
Advertisement