SMRC: Pasca Deklarasi, Elektabilitas Ganjar Jauh Melampaui Prabowo

Dukungan kepada Ganjar dalam sebulan terakhir terus menguat setelah dia dideklarasikan sebagai capres dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023, atau naik 6 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2023, 12:03 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 15:32 WIB
Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru untuk mengetahui tingkat elektabilitas para sosok yang santer disebut sebagai bakal capres 2024. Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan dalam survei yang dilakukan pada 30 April hingga 7 Mei 2023 itu, para responden disodorkan tiga nama.

Ketiga nama tersebut yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Dalam simulasi tertutup itu, Ganjar menempati posisi pertama dengan elektabilitas 39,2 persen.

Lalu, disusul oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan dukungan sebesar 32,1 persen. Di posisi ketiga ada Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen. Kemudian ada 8,9 persen yang menjawab tidak tahu.

Dari hasil survei tersebut, diketahui elektabilitas Ganjar yang kini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah melambung tinggi pasca-deklarasi oleh PDIP sebagai capres 2024.

Sementara elektabilitas Prabowo sebagai pesaing terdekat hanya stagnan. Kemudian Anies Baswedan sebagai sosok yang lebih dulu dideklarasikan sebagai capres oleh NasDem malah mengalami penurunan elektabilitas.

"Dalam dua tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Mei 2023, dukungan kepada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 39,2 persen,” ujar Deni dalam paparan survei SMRC, Jumat (12/5).

"Sementara Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen, dan Anies cenderung menurun dari 23,5 persen menjadi 19,7 persen,” sambung dia.

Deni menambahkan dukungan kepada Ganjar dalam sebulan terakhir terus menguat setelah dia dideklarasikan sebagai capres dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023, atau naik 6 persen.

"Dukungan pada Prabowo relatif stabil dari 31,5 persen menjadi 32,1 persen. Sementara dukungan kepada Anies turun dari 24,2 persen menjadi 19,7 persen,” ujar dia.

Berdasar hasil survei juga, dapat disimpulkan bahwa Ganjar menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir.

Metodologi Survei

Ganjar
Ganjar Pranowo saat duduk bersebelahan dengan Prananda Prabowo di Batutulis, Bogor. (Ist)

 

Adapun populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu, dipilih secara random (multistage random sampling) sebanyak 1.220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.020 atau 84 persen. 

Sebanyak 1.020 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Para responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Adapun quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih. 

Infografis Momen Swafoto Kuatkan Wacana Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Momen Swafoto Kuatkan Wacana Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya