Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengingatkan relawannya tidak melulu harus menggelar deklarasi dukungan. Relawan seharusnya naik kelas. Pendataan kelompok relawan lebih penting.
"Kegembiraan euforia pernah terjadi. Jadi kalau tadi teman-teman sampaikan selama kurang lebih dua tahun sudah terjadi, deklarasi di sana deklarasi di situ. Relawan a,b,c,1,2,40, ratusan kemudian muncul. Maaf dengan segala hormat cukup untuk hari ini. Kita mesti mulai naik kelas sedikit," katanya saat Silaturahmi 1 Muharam Relawan Ganjar di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Baca Juga
Ganjar meminta para relawan mendata berapa jumlah anggotanya. Ia juga meminta relawan menambah ilmunya dengan sejumlah pakar. Bahkan, kalau bisa data relawan dengan digitalisasi.
Advertisement
"Tolong catat berapa jumlah relawan temen-temen tolong bertemu dengan mereka yang punya konsep punya ilmu punya pengetahuan punya peralatan untuk bertemu dari dua titik ini berapa anggota ku ada di mana dia dimasukkan dalam data ini diolah dalam bahasa saya 2024 itu adalah digital demokrasi semua sudah bisa dilihat semua sudah bisa dianalisis semua sudah diproyeksikan mulai hari ini," jelas Ganjar.
Menurut gubernur Jawa Tengah ini, relawan Ganjar harus mampu melakukan itu semua. Bukan barisan Ganjar kalau sudah menyerah.
"Ketika kita mampu ketika kita mampu kecuali kita sudah lempar handuk dan mengatakan saya menyerah itu bukan barisan Ganjar," ujar Ganjar.
Baju Garis Lurus Hitam Putih Bersama Relawan
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menghadiri acara silahturahmi 1 Muharam 1445 H Relawan Pendukung Ganjar, yang digelar di GSG Senayan, Rabu (19/5/2023). Dia bersama relawan nampak mengenakan baju garis lurus hitam-putih bersama relawan.
Ganjar mengatakan, desain baju tersebut dibuat langsung oleh Presiden Joko Widodo. "Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini,” kata Ganjar di lokasi.
Ganjar juga menjelaskan alasan dirinya mengenakan baju tersebut. "Pak Ganjar kenapa hitam-putih? Saya jawab saya bukan abu-abu,” kata Ganjar dalam pidato politiknya.
Ganjar menyebut, ide baju relawan atau baju kampanye itu datang langsung dari Presiden Joko Widodo saat keduanya makan siang bersama.
"Dalam obrolan makan siang dengan Pak Jokowi kami bicara banyak termasuk soal relawan,” kata Ganjar.
"Akhirnya beliau sampaikan selembar kertas ke saya. Pak Ganjar mungkin ini bagus, saya lihat, saya buka saya balik. Apa yang bagus itu? adalah baju yang saya pakai ini. Bahkan beliau pun sangat perhatian soal baju sehingga merekomendasikan baju yang saya pakai ini,” sambungnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement