PPP Klaim Hanya Nama Sandiaga Muncul Sebagai Cawapres Ganjar dalam Pertemuan Ketum

PPP mengklaim, nama Sandiaga Uno menguat sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo karena tidak ada parpol koalisi yang mengajukan kandidat.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2023, 10:53 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2023, 10:53 WIB
Ganjar Sandiaga
Ganjar Pranowo kembali bertemu dengan Ketua Badan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno di Podcast Kaesang. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy alias Rommy mengungkapkan, hanya nama Sandiaga Uno yang muncul sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo dalam pertemuan para ketua umum koalisi.

"Perlu kami tegaskan, hanya nama Pak Sandi yang muncul di pertemuan para Ketum pekan lalu. Karena hanya PPP melalui Pak Mardiono yang mengajukan nama cawapres, yaitu Pak Sandi, sesuai hasil Rapimnas PPP 17-18 Juni lalu," kata Rommy, kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Dia menjelaskan, nama Sandiaga Uno menguat sebab tidak ada nama lain yang diusulkan oleh para ketua umum pengusung Ganjar. Sehingga, Rommy meyakini Sandiaga Uno adalah sosok yang tepat untuk dampingi Ganjar di Pilpres 2024.

"Kami meyakini, Sandi adalah pasangan yang memenuhi seluruh kebutuhan obyektif mas Ganjar. Sandi adalah satu-satunya nama yang pernah ada di kertas suara pilpres, mewakili suara luar Jawa, berlatar ekonomi dan berpengalaman birokrasi di tingkat nasional. Serta memiliki fan base yang jelas, yaitu emak-emak dan milenial," tegas dia.

Lebih lanjut, dia menyebut, para ketua umum akan melakukan pertemuan rutin untuk membahas cawapres Ganjar. Termasuk, membahas soal partai politik yang akan bergabung mendukung Ganjar.

"Dalam pembahasan tersebut, disepakati ada pertemuan reguler hingga pada saat yang tepat nanti akan dibahas dan diputuskan bersama oleh para Ketum tentang Cawapres Mas Ganjar. Tentu ini dilakukan dengan mencermati kondisi politik mutakhir," jelas Rommy.

"Termasuk para Ketum tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai-partai lain yang belum memutuskan atau barangkali berubah pikiran," tuturnya.

 

PPP Tegaskan Tidak Bentuk Poros Baru

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy (Foto: Liputan6/Delvira Chaerani Hutabarat)

Oleh karena itu, dia menegaskan PPP tidak dalam posisi membentuk poros baru atau keluar dari kerja sama yang telah dibangun oleh PDIP, Partai Hanura dan Partai Perindo.

"PPP dengan demikian, saat ini tidak dalam posisi mempertimbangkan adanya poros atau koalisi baru. Karena dukungan PPP kepada mas Ganjar didasarkan atas kelanjutan koalisi Ganjar-Taj Yasin Maimoen Zubair di Jawa Tengah," imbuh Rommy.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno tak menjawab lugas saat ditanyai soal kelanjutan wacana PPP membentuk poros koalisi baru dengan Partai Demokrat.

Dia hanya menyebut, PPP akan tetap istiqomah dengan perjanjian kerja sama yang sudah dijalin bersama PDI Perjuangan (PDIP). Hal ini disampaikan Sandi usai menghadiri kegiatan Bappilu PPP di Aula Masjid At Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2023).

"Kita istiqomah dalam menjalankan politik amar ma'ruf nahi munkar, yaitu kita niatkan sebagai ibadah. Kita berkomitmen dengan kerja sama politik yang sudah kita tanda tangani dengan PDI Perjuangan," kata Sandi.

Dia juga mengulang kembali pernyataan yang sama saat ditanyai soal rencana keluar dari koalisi yang mengusung Bacapres Ganjar Pranowo untuk kemudian membentuk poros baru.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya