7 Respons Parpol Munculnya Nama Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres Pendamping Prabowo Subianto

Sejumlah partai politik (parpol) menanggapi kabar Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres mendampingi bakal capres Prabowo Subianto.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Okt 2023, 15:04 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 15:03 WIB
Sejumlah partai politik (parpol) menanggapi kabar Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres mendampingi bakal capres Prabowo Subianto.
Sejumlah partai politik (parpol) menanggapi kabar Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres mendampingi bakal capres Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Instagram @prabowo)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang menjadi salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Sejumlah partai politik (parpol) pun menanggapi kabar Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Salah satunya Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon. Dia menyatakan, tokoh muda penting masuk dalam kontestasi untuk menjaga regenerasi.

"Apalagi ini mempertimbangkan berbagai macam isu dan tentu orang muda tokoh muda itu memang diperlukan sebagai regenerasi untuk generasi selanjutnya," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa 10 Oktober 2023.

Meski demikian, Fadli menegaskan belum mengetahui siapa tokoh yang akan dipilih menjadi cawapres. Namun, menurutnya Gibran tentu masuk dalam pertimbangan Prabowo.

Selain itu, Partai Demokrat menegaskan akan tetap mendukung Prabowo siapapun nanti cawapres pendampingnya.

"Demokrat konsisten bahwa diserahkan kepada Pak Prabowo. Siapa pun yang akan dipilih Pak Prabowo, Demokrat akan bekerja sungguh-sungguh untuk memenangkan Pak Prabowo menjadi presiden," kata Kepala BPOPKK Partai Demokrat Herman Khaeron.

Lebih lanjut, Herman menegaskan, Partai Demokrat menyerahkan urusan cawapres terhadap dinamika yang berkembang. Selain Gibran, ada pula tiga nama lain yang menguat seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, maupun Khofifah Indar Parawansa.

Gibran pun langsung memberikan tanggapan terkait keinginan Prabowo yang sering menawarinya menjadi bakal cawapres mendampinginya di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Umurnya tidak cukup. Kan tidak cukup," kata Gibran.

Berikut sederet respons sejumlah partai politik (parpol) terkait munculnya nama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres pendamping bakal capres Prabowo Subianto dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Jawaban Gibran Rakabuming Raka

Gibran Rakabuming Raka Putra Sulung Presiden Jokowi
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka membantah adiknya Kaesang meminta restu Presiden Jokowi untuk gabung PSI.(Liputan6.com/Fajar Abrori) 

Bakal caon presiden (bacapres) Prabowo Subianto masih belum mengumumkan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden yang akan menemaninya pada Pilpres 2024.

Namun, nama Gibran Rakabuming Raka belakangan disebut-sebut sering ditawari Prabowo untuk menjadi cawapresnya.

Gibran langsung memberikan tanggapan terkait keinginan Prabowo tersebut saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin 9 Oktober 2023. Ia menyebutkan bahwa umurnya saja tidak cukup untuk menjadi Cawapres.

"Umurnya tidak cukup. Kan tidak cukup," ujar Gibran.

Diketahui, Gibran juga telah melaporkan tawaran tersebut ke beberapa petinggi PDIP di antaranya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Puan Maharani. Adapun tawaran tersebut sebelumnya sudah diminta berkali-kali dan semua orang telah mengetahuinya.

"Dan sudah saya laporkan ke pimpinan PDIP, Ke Pak Sekjen, Ke Mbak Puan, dan lain-lain," jelas Gibran.

Selain itu, Prabowo Subianto sendiri akan menghadiri konsolidasi partai yang akan digelar di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu

 


2. Ketum Partai Golkar Tunggu Keputusan MK

Gaya leadership Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang tenang dan sustainable patut diacungkan jempol, di antaranya adalah kedekatan Airlangga dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang baru-baru ini diundang ke DPP Partai Golkar.
Gaya leadership Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang tenang dan sustainable patut diacungkan jempol, di antaranya adalah kedekatan Airlangga dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang baru-baru ini diundang hadir ke DPP Partai Golkar. (Ist)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal peluang putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

MK hingga kini belum membacakan putusan gugatan batas usia capres-cawapres.

"Kita tunggu (putusan) dari MK," kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 10 Oktober 2023.

Dia menyampaikan sosok cawapres pendamping Prabowo Subianto akan dirapatkan dengan partai politik Koalisi Indonesia Maju. Airlangga menyebut sosok cawapres Prabowo akan diputus sesegera mungkin.

"Akan dirapatkan antar partai. As soon as possible (secepat mungkin diputus)," ujarnya.

Saat ditanya apakah namanya juga masuk bursa cawapres Prabowo, Airlangga menolak berbicara banyak. Dia masih memantau siapa saja sosok yang masih bursa calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

"Kita monitor," ucap Airlangga.

 


3. Ketum PAN Tetap Usulkan Erick Thohir

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Istimewa)
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Istimewa)

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menanggapi nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang mencuat menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Politikus yang biasa disapa Zulhas itu mengakui bahwa Gibran Rakabuming Raka merupakan sosok yang sukses menjadi wali kota Solo. Namun, Zulhas menegaskan bahwa partainya tetap mengusulkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo.

"Loh, Gibran kan keren, wali kota sukses, apa-apa sukses. Tapi saya mengusulkan Pak Erick kan. Iya, gitu," ujar Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 10 Oktober 2023.

Zulkifli Hasan sendiri sempat menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari ini. Selain membahas soal pekerjaannya sebagai Menteri Perdagangan, Zulhas mengakui dirinya juga membicarakan urusan politik.

"Nah, anu apa tuh mengenai ya urusan politik sedikit (dibahas)," kata Zulhas kepada wartawan usai pertemuan.

Zulhas enggan mengungkapkan persoalan politik apa yang dibahasnya dengan Jokowi. Dia hanya menyinggung soal pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan dibuka sebentar lagi.

"Ya ini kan sudah dekat tanggal 19-25 (Oktober) kan kita harus daftar, ya kan? Ya kita, saya ini kan pembantu presiden. Ya apa pun mau keluar negeri saja saya lapor, apa juga saya lapor. Tapi arahan tidak (ada dari Jokowi)," jelas Zulhas.

 


4. Kata Partai Gerindra

Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo. (Foto: Dok. Instagram @prabowo)
Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo. (Foto: Dok. Instagram @prabowo)

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, tokoh muda penting masuk dalam kontestasi untuk menjaga regenerasi.

Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi usulan menjadikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024.

"Apalagi ini mempertimbangkan berbagai macam isu dan tentu orang muda tokoh muda itu memang diperlukan sebagai regenerasi untuk generasi selanjutnya," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa 10 Oktober 2023.

Meski demikian, Fadli menegaskan belum mengetahui siapa tokoh yang akan dipilih menjadi cawapres. Namun, menurutnya Gibran tentu masuk dalam pertimbangan Prabowo.

"Jadi kita belum tahu, kita liat nanti siapapun termasuk saudara Gibran saya kira itu kan bagian dari pembicaraan yang akan ada di antara ketum parpol," kata Fadli.

Sebelumnya, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan kandidat cawapres Prabowo Subianto menguat pada empat nama.

"Airlangga Hartarto yang diusung oleh Partai Golkar, Erick Thohir yang diusung oleh Partai Amanat Nasional, Gibran Rakabuming, Walikota Solo dan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur," kata Herzaky dalam keterangannya, Senin 9 Oktober 2023.

Menurut Herzaky, Prabowo akan meminta pandangan dari pimpinan tiap-tiap parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum memutuskan Cawapres.

"Tentu saja, kami dari Partai Demokrat juga akan memberikan pertimbangan dan masukan ketika hal tersebut diminta. Tapi tentu saja, bagi Partai Demokrat, Bapak Prabowo-lah yang akan memutuskan siapa cawapresnya nanti," kata dia.

Herzaky berharap siapapun cawapres Prabowo nanti adalah sosok yang tepat dan bisa membawa kemenangan KIM.

"Harapan kami, cawapres yang dipilih oleh Bapak Prabowo Subianto adalah orang yang tepat, dan membawa kemenangan bagi Koalisi Indonesia Maju," pungkasnya.

Kemudian, Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengakui nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan diperhitungkan oleh Koalisi Indonesia Maju untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, apabila Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materiil terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Hanya saja keputusannya harus dibahas bersama para ketua umum partai koalisi. Gibran bersaing dengan nama Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Kalau memang Mas Gibran nanti lolos ya, tentu nama dia akan dibahas oleh pimpinan Koalisi Indonesia Maju. Apakah nanti yang terpilih mas Gibran, Pak Erick Thohir, atau Bu Khofifah, atau Pak Airlangga, saya belum tahu karena tergantung musyawarah mufakat para pimpinan partai," ujar Andre.

Nama Gibran bukan hanya diusulkan dari partai. Internal Koalisi Indonesia Maju juga ada yang mengusulkan nama putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

"Ya, karena begini teman-teman yang berada di koalisi Indonesia maju juga mengusulkan nama Mas Gibran baik ada partai yang mengusulkan nama mas Gibran, ada juga relawan-relawan pak Jokowi yang datang ke Pak Prabowo mengusulkan nama mas Gibran," kata Andre.

Ia tidak menyebut apakah Koalisi Indonesia Maju menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi. Nama-nama cawapres itu sampai hari ini akan terus dibahas.

Andre menjamin akan digelar forum musyawarah partai pendukung Prabowo untuk menentukan calon wakil presiden.

"Tentu siapapun nama yang diusulkan ke pak Prabowo, tentu akan di bawa ke forum musyawarah untuk mufakat partai-partai pendukung Pak Prabowo di Koalisi Indonesia Maju. Kan keputusan Pak Prabowo bersama ketua umum-ketua umum," jelas Andre.

 


5. Demokrat Bicara Peluang Gibran

Salam Komando Prabowo dan SBY Usai Bahas Pemilu 2019
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) salam komando dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto usai menggelar pertemuan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12). Pertemuan membahas Pemilu 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Partai Demokrat angkat suara terkait peluang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto. Demokrat menegaskan akan tetap mendukung Prabowo siapapun nanti cawapresnya.

"Demokrat konsisten bahwa diserahkan kepada Pak Prabowo. Siapa pun yang akan dipilih Pak Prabowo, Demokrat akan bekerja sungguh-sungguh untuk memenangkan Pak Prabowo menjadi presiden," kata Kepala BPOPKK Partai Demokrat Herman Khaeron, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 10 Oktober 2023.

Lebih lanjut, Herman menegaskan, Partai Demokrat menyerahkan urusan cawapres terhadap dinamika yang berkembang. Selain Gibran, ada pula tiga nama lain yang menguat seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, maupun Khofifah Indar Parawansa.

"Ya itu sangat dipengaruhi keputusan itu oleh nanti Pak Prabowo memilih. Dan akan disampaikan langsung oleh Pak Prabowo," kata dia.

Namun, Herman meyakini tak ada dukungan kepada Gibran jika tidak ada peluang. Dia pun tak menampik peluang Gibran saat ini bergantung pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan batas usia cawapres.

Selain batas minimal usia capres cawapres, MK juga masih memproses gugatan terkait batas maksimal usia capres menjadi 70 tahun. Menurut dia, dua perkara itu perlu dipertimbangkan terkait peluang Gibran.

"Satu, dengan menghapus terhadap pada usia bawah. Tapi ada juga yang menginginkan batas usia maksimal 70 tahun. Itu juga harus jadi reasoning," ucap Herman.

 


6. Ketum PPP soal Peluang Gibran Jadi Cawapres

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, Sabtu (18/6/2022). (Foto: Istimewa).

Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mendaftarkan penjadwalan putusan, terhadap uji materil usia pencalonan presiden dan wakil presiden yang ingin diturunkan menjadi di bawah 40 tahun.

Menanggapi hal itu, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengaku menyambut baik jika MK mengabulkan uji materil tersebut.

"Hal itu menjadi sesuatu yang positif bagi perkembangan perpolitikan nasional kita. Sering saya sampaikan, dimana penduduk Indonesia itu mayoritas diisi oleh kaum milenial yang jumlahnya 66% lebih dan tentu harus diberi ruang," kata Mardiono saat bersilaturahmi dengan EMTEK Grup di SCTV Tower Jakarta, Selasa 10 Oktober 2023.

Mardiono menjelaskan, dinamika politik selama pesta demokrasi 2024 selalu menjadi topik pembahasan, baik di internal PPP dan partai koalisi pendukung Ganjar Pranowo.

Termasuk wacana masuknya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi yang digadang kuat akan dimajukan sebagai calon wakil presiden jika putusan MK mengabulkannya.

"Setiap dinamika politik tentu akan menjadi bahasan dari setiap kader baik itu di internal PPP maupun PDIP dan bersama-sama, jadi pasti dibahas setiap dinamika politik," ucap dia.

"Terhadap pencalonan Mas Gibran sebagai kader terbaik bangsa kemudian ikut berpartisipasi dalam pencalonan baik itu presiden dan wakil presiden ruang itu masih ada," sebut Mardiono.

Saat dipertegas pewarta Liputan6.com soal ruang yang dimaksud untuk berpasangan dengan Ganjar sebagai calon presiden dan wakil presiden di 2023, Mardiono dengan tegas mengatakan hal itu bisa saja terjadi.

"Politik tidak tertutup kemungkinan itu dan bisa saja itu terjadi. Kita lihat nanti ketika sudah ada keputusan dari MK," Mardiono menandasi.

 


7. PSI Beri Sinyal Menanti Gibran Jadi Cawapres

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hingga hari ini belum memutuskan secara resmi mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto. Padahal, sejumlah elite partai berlambang kepalan tangan dan mawar ini sudah dekat dengan Menteri Pertahanan tersebut.

Juru Bicara PSI Dedek Prayudi memberi sinyal, bahwa partai pimpinan Kaesang Pangarep itu menanti Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo.

Diketahui, salah satu syarat agar Gibran bisa menjadi cawapres, adalah menanti perubahan Undang-Undang Pemilu. Di mana, PSI salah satunya yang melakukan gugatan terhadap batas usia capres dan cawapres.

Adapun, Mahkamah Konstitusi (MK) menjadwalkan pembacaan putusan mengenai gugatan batas usia calon presiden dan calon wakil presiden. MK akan membacakan hasil putusan dari gugatan itu pada Senin, 16 Oktober 2023 mendatang.

Dedek mengklaim, pihaknya sudah memiliki sejumlah skenario. Skenario pertama disebut mendukung Bacapres Ganjar Pranowo, kedua mendukung Bacapres Prabowo Subianto dan skenario ketiga yakni menjomblo pada Pilpres 2024 mendatang.

"3 skenario ini kemudian mengercut jadi satu opsi yaitu menunggu hilal cawapres dan kemudian kami enggak lama, kemudian bertemu Pak Jokowi, dewan pembina kami di istana, dan hasil dari pertemuan dengan Jokowi ini menguatkan lagi hasil Kopdarnas dimana saat itu mengatakan Jokowi ojo kesusu karena masih akan ada banyak drama-drama politik," kata dia, kepada wartawan di Markas Relawan Seknas Jokowi, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

"Jadi di samping aspirasi para DPD, DPW, DPC, DPRD yang dibacakan di kopdarnyas yang mengatakan kita ojo kesusu. Kemudian diperkuat lagi setelah bertemu Pak Jokowi dengan dibilang juga ojo kesusu. Jadi kita lihat dulu hilal cawapres dan ini nanti akan ditentukan hasilnya di Kopdarnas Oktober ini," klaimnya.

Dedek pun menepis, gugatan yang dilayangkan ke MK, bukan untuk membuka jalan kepada Gibran.

Namun, perlu diketahui juga Kaesang yang belum ada hitungan bulan sudah dilantik sebagai Ketum. Diketahui, baik Gibran maupun Kaesang adalah putra Presiden Jokowi.

"Sebenarnya sih enggak ada (kaitan dengan Gibran). Jadi saya harus menjawabnya secara kronologis. Jadi ide ini pertama kali muncul pada tahun 2022, saat itu bulan Desember akhir tahun. Ini kami khawatir krena partisipasi politik anak-anak muda di Indonesia itu begitu rendah," ungkapnya.

"Jadi kami melihat bahwa anak-anak muda ini merasa bahwa hiruk pikuk politik itu tidak bersentuhan dengan mereka. Lalu kami berdiskusi secara internal, kami bedah sebab-sebabnya dan salah satu sebabnya dikarenakan mereka merasa bahwa anak-anak muda dipolitik hanya menjadi objek lima tahunan," sambungnya.

Dedek pun menuturkan, partainya akan menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan usia Capres-Cawapres.

"Pertama-tama enggak ada persiapan. Artinya, sekarang bola sudah ada ditangan MK, dan saya sebagai penggugat bersama kawan-kawan yang lain di PSI tentu menghormati apapun yang menjadi keputusan MK," jelas Dedek.

Infografis Muncul Usulan Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Muncul Usulan Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya