Ketua Umum PPP: Kita Tak akan Lakukan Propaganda Palsu untuk Menangkan Ganjar-Mahfud

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menjelaskan, rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud hari ini, Rabu (22/11/2023), untuk membahas strategi kampanye.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2023, 17:27 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 17:26 WIB
Mahfud MD Cawapres pendamping Ganjar Pranowo
Megawati Soekarnoputri mengumumkan bakal cawapres ini bersama Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang serta seluruh Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menjelaskan, rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud hari ini, Rabu (22/11/2023), untuk membahas strategi kampanye.

"Ya yang pasti kita akan semakin mematangkan dalam rangka kita memasuki waktu kampanye. Kampanye sudah tinggal beberapa hari lagi ya, tanggal 28, kita ingin memastikan bahwa mesin politik kita dalam rangka untuk menghadapi kampanye ini sudah berjalan dengan baik, sistematis," kata Muhamad Mardiono saat diwawancarai di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).

Saat ditanya apakah rapat kali ini membahas elektabilitas Ganjar yang merosot lantaran sering mengkritik pemerintah, Mardiono hanya menegaskan, pihaknya tidak akan menggunakan propaganda-propaganda palsu untuk memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di pilpres 2024.

"Kita akan bekerja memang bersama dengan rakyat sehingga apa sekarang ini isu-isu yang dibutuhkan oleh rakyat, ya kita tidak akan menggunakan propaganda-propaganda yang sifatnya itu adalah palsu. Tetapi apa yang terjadi saat ini, itulah yang akan kita sampaikan ke rakyat. Itulah tujuan kita di dalam meraih kemenangan," tegas Mardiono.

Dia menegaskan, partai pengusung Ganjar-Mahfud menginginkan agar penyelenggaraan pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil. Tidak ada kecurangan dan propaganda-propaganda palsu.

"Jadi kita enggak mau dengan propaganda-propaganda palsu, apalagi juga kita menyampaikan janji-janji yang palsu, itu kita akan terhindar dari hal-hal itu. Kita akan mencoba berkontestasi secara fair, terbuka, jujur. Tentu untuk meraih kemenangan itu ya kita harus mempersiapkan diri secara sistematis itu yang pasti," ujar Mardiono.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi lantaran elektabilitas Ganjar-Mahfud menurun.

"Untuk TPN dan partai-partai yang mendukung Mas Ganjar itu akan menjadi evaluasi bagi kami dan tantangan untuk bisa ke depannya memperbaiki hal-hal yang membuat posisi dari calon presiden Mas Ganjar dan Pak Mahfud itu mungkin melakukan hal-hal atau suatu pernyataan yang memang harus dievaluasi," kata Puan saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Menurun

pengundian nomor urut capres-cawapres Pemilu 2024
Pasangan capres-cawapres Pemilu 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md (kiri ke kanan) berpose usai pengundian nomor urut di halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam survei terbarunya, LSI Denny JA menyatakan elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir ini.

Ganjar-Mahfud pada September memperoleh 36,3 persen dan menurun menurut data LSI Denny JA per Oktober (35,3 persen) dan November (28,6 persen).

Sementara itu, kandidat Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024 RI mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir ini.

AMIN pada September mendapatkan 15 persen, lalu meningkat saat Oktober dengan 17,2 persen dan November 20,3 persen.

Kemudian, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga memiliki elektabilitas yang stabil dalam tiga bulan terakhir.

Survei LSI Denny JA per September 2024 menyatakan elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 persen, lalu menurun pada Oktober dengan 36,8 persen, kemudian meningkat lagi saat November yang tercatat 40,3 persen

Saat ditanya apakah merosotnya elektabilitas Ganjar-Mahfud karena sering mengkritik pemerintahaan saat ini, Puan mengatakan apapun yang disampaikan Ganjar ada datanya.

"Tapi kami meyakini bahwa apa pun yang disampaikan itu sudah ada datanya," tegas dia.

Ganjar Kritik Penegakan Hukum di Indonesia

Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon presiden Ganjar Pranowo salat Idul Fitri bersama di Solo, Sabtu (22/4/2023) dengan tampilan beda tapi sama. (Foto: Instagram @ganjar_pranowo)

Sebelumnya, calon presiden (capres) 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri acara Sarasehan Nasional Alumni Universitas Negeri Makassar pada Sabtu (18/11/2023)

Dikutip dari keterangan tertulis, Ganjar Pranowo mendapat pertanyaan dari Prof Zainal Arifin Mochtar tentang kondisi penegakan hukum, pemberantasan korupsi, HAM hingga demokrasi yang saat ini melenceng, serta bagaimana mengembalikannya.

"Dengan kondisi begini, membuat arus baliknya bagaimana? misalkan kalau kita melihat KPK berantakan betul, MK, orang bilang Mahkamah Keluarga, membuat arus baliknya. Kira-kira, Mas Ganjar membayangkan sebagai seorang presiden, mau membalikkan ke arus yang baik itu bagaimana?" kata Zainal.

Ganjar menjawab dengan menceritakan alasannya memakai kemeja warna hitam di beberapa kesempatan.

"Bagaimana kemudian kenapa saya memakai kemeja warna hitam," tutur Ganjar.

Capres yang diusung PDIP itu kemudian melanjutkan bahwa situasi hukum saat ini harus dikembalikan arahnya, sehingga kepercayaan publik bisa pulih. Salah satunya dengan penegakan hukum yang berkeadilan, dengan melibatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, seperti agamawan, ilmuwan, budayawan, dan media.

"Ketika kewenangan itu ada, dan diberikan kepada seorang pemimpin, pemimpinnya yang kemudian membikin arusnya itu dibalik," terangnya.

Ganjar Beri Nilai 5 Penegakan Hukum di Indonesia

Joko Widodo atau Jokowi bersama Megawati dan Ganjar Pranowo
Presiden Jokowi menyampaikan pidato politik saat acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan (PDIP) hari ini, Selasa (6/6/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ganjar menyatakan perlunya perubahan regulasi jika dibutuhkan untuk memastikan efektivitas upaya pemulihan kepercayaan publik. Ganjar juga menyoroti pentingnya melibatkan semua pihak terkait, termasuk media, dalam membangun arus balik yang positif.

"Dukungan kedua adalah kolaborasinya dengan kondisi sosiologis yang terjadi di masyarakat, agamawan, ilmuan, budayawan, media. Ketika kegelisahaan itu semuanya muncul, rasanya ini yang mesti diakomodasi, untuk kemudian membalikan situasi itu. Dan ketika regulasinya tidak mencukupi, ya diubah regulasinya," jelas Ganjar Pranowo.

Bahkan, Ganjar juga ikut mengkritisi dan memberi penilaian buruk terkait penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi, dan demokrasi saat ini, yang menurutnya mengalami kemunduran.

"Ya dengan kasus ini (MK) jeblok. (Nilainya) 5," ucap Ganjar.

Pernyataan itu diperkuat dengan data yang dipaparkannya, yakni persepsi penegakan hukum saat ini hanya 30,7 persen. Untuk memperbaiki, Ganjar menyatakan yang harus dilakukan ialah supremasi hukum untuk melindungi seluruh warga.

"Sementara untuk indeks hukum dan HAM pada 2017-2022 memiliki skor 6,2. Sehingga yang harus dilakukan ialah memperkuat lembaga HAM, perkuat pendidikan HAM pada publik," ujar Ganjar.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya