Liputan6.com, Jakarta Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 3, Ganjar-Mahfud Md berjanji menciptakan 17 juta lapangan pekerjaan baru jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI dalam Pemilu 2024. Program Ganjar-Mahfud ini berangkat dari fakta tentang tidak seimbangnya jumlah lapangan kerja yang tersedia dengan total angkatan kerja.
Angkatan kerja di Indonesia diprediksi bertambah 3,5 juta tiap tahunnya. Alhasil, belum sepenuhnya para pencari kerja ini terserap oleh perusahaan-perusahaan.
Janji tersebut termasuk dalam program penghapusan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia, jika keduanya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
Advertisement
"Memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal, agar semua rakyat cepat dapat kerja," janji Ganjar-Mahfud Md dikutip dari dokumen visi dan misinya, Jumat (24/11/2023).
Ganjar-Mahfud Md pun berkomitmen meningkatkan keterampilan dan kapasitas anak muda, serta para pekerja, agar lebih sesuai dengan pekerjaan masa depan. Dengan peningkatan kapasitas, diharapkan mereka dapat memperoleh penghasilan yang lebih baik, di dalam maupun di luar negeri.
Ganjar Pranowo dan Mahfud Md juga akan menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen. Juga bakal membuat strategi pembangunan ekonomi yang memastikan roda perekonomian bergerak cepat, adil dan merata.
"Dengan mengutamakan pembangunan SDM yang unggul, produktif, dan berdaya guna bagi peningkatan nilai tambah perekonomian nasional," seperti dikutip dari dokumen yang sama.
Sederet Program Hapus Kemiskinan Ekstrem
Sebelumnya, pasangan Calon Presiden dan Wakik Presiden (Capres-Cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berjanji menghapus angka kemiskinan ekstrem, jika keduanya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
"Hal tersebut menjadi pijakan bagi tekad kami di dalam mewujudkan kemiskinan ekstrem nol persen, dan secara bertahap mengurangi kemiskinan hingga 2,5 persen tahun 2029," janji Ganjar-Mahfud dikutip dari dokumen visi dan misinya, Kamis (26/10/2023).
Ganjar-Mahfud juga menyatakan komitmennya untuk mempercepat keadilan dan kemakmuran rakyat, dengan menaruh perhatian terpenting bagi fakir miskin dan anak telantar untuk dipelihara negara.
"Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, adalah amanat konstitusi. Kami bertekad menjalankan amanat tersebut dengan target pengurangan kemiskinan yang jelas dan progresif," kata Ganjar-Mahfud.
Adapun strategi percepatan penghapusan kemiskinan yang ditawarkan Ganjar-Mahfud, dilakukan dengan konvergensi program pusat dan daerah, serta optimalisasi dana non-APBN.
Advertisement
Dana Abadi
Keduanya juga target menambah 5 juta penerima program keluarga harapan (PKH), dari 10 juta penerima menjadi 15 juta penerima. Cukup dengan memakai Nomor Induk Kependudukan (NIK) alias KTP, mereka janji melindungi banyak warga rentan.
"PKH akan kami tingkatkan dari 10 juta penerima menjadi 15 juta penerima. Cukup menggunakan NIK sebagai identitas tunggal yang mengintegrasikan seluruh pemberian jaminan sosial, bantuan, dan layanan dari pemerintah," bebernya.
Upaya lainnya yang disuarakan Ganjar-Mahfud untuk memberantas kemiskinan, melalui dana abadi kesejahteraan sosial. Menurut mereka, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus berkelanjutan.
"Sehingga dana abadi akan menjadi salah satu opsi kami untuk pembiayaan program-program kesejahteraan sosial, termasuk membantu warga difabel," tutur Ganjar-Mahfud MD.