Guru Besar UIN Sebut Suara Ganjar dan Prabowo Seperti Bejana Berhubungan

Jika Ganjar dapat recovery untuk suara, kemungkinan putaran kedua adalah Prabowo-Gibran melawan Ganjar-Mahfud.

oleh Rifqy Alief Abiyya diperbarui 29 Nov 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2023, 23:00 WIB
Burhanuddin Muhtadi
Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Burhanuddin Muhtadi menyebut survei Anies dan Ganjar sama-sama 24 persen berdasarkan Polling Institute. (Foto:Liputan6/Rifqy.A. Abiyya)

Liputan6.com, Jakarta Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Burhanuddin Muhtadi menyebut survei capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo sama-sama 24 persen berdasarkan Polling Institute.

“Itu selisihnya memang masih 0 koma, tetapi sama-sama 24 persen antara Anies dan Ganiar. Jadi kalau pola seperti ini berlanjut, dimana basis pemilih Pak Jokowi di Ganjar pindah ke Pak Prabowo. Sementara, pemilih Anies tetap akan naik secara landai. Maka suara antara Ganjar dan Prabowo seperti bejana berhubungan,” ujar Burhanuddin Muhtadi di Acara Pengukuhan Guru Besar di UIN Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Menurutnya, jika pola ini berlanjut, suara polling institute terhadap Ganjar-Mahfud dari 36 persen turun menjadi 24 persen. Dalam hal ini, suara Ganjar bisa tergerogoti terus menerus akibat migrasi dari basis Jokowi ke basis Prabowo. 

Sementara itu, disisi Anies minimal suaranya tetap sehingga tidak ada calon yang mendapatkan 50 persen plus satu dan yang maju ke putaran kedua adalah Prabowo-Gibran melawan Anies-Cak Imin karena suara Ganjar-Mahfud tergerogoti.

Jika Ganjar dapat recovery untuk suara, kemungkinan putaran kedua adalah Prabowo-Gibran melawan Ganjar-Mahfud. 

“Masih ada dua setengah bulan ya. Jadi  kita jangan terlalu buru-buru juga mengambil kesimpulan. Jadi dan Pak Prabowo juga belum tentu aman," ujar Burhan.

Walaupun belum ada satu putaran, dari ketiga pasangan calon (paslon), Prabowo-Gibran yang sudah dipastikan lolos ke putaran kedua.

 

 


Siapa yang Bakal Dampingi Prabowo-Gibran di Putaran Kedua?

Burhanuddin Muhtadi
Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Burhanuddin Muhtadi menyebut survei Anies dan Ganjar sama-sama 24 persen berdasarkan Polling Institute. (Foto:Liputan6/Rifqy.A. Abiyya)

Jadi belum pasti siapa yang akan mendampingi Prabowo-Gibran di putaran kedua ketika tidak mendapatkan magic number 50 persen plus satu.

"Nah, pada titik itu potensi terbesar sekarang ada di tangan Anies untuk mampu menyaingi, bahkan menyalip elektabilitas Ganjar, kemudian bersama pak Prabowo di putaran kedua. Itu pun dengan syarat kalau pak Prabowo elektabilitasnya tidak naik lagi," tutur Burhan.

"Per hari ini masih naik. Per hari ini masih naik terutama dari basis pendukung Jokowi yang eksodus dari Ganjar," sambungnya.

Strategi Attacking PDIP Membantu Eksodus Loyalis Jokowi dari Ganjar ke Prabowo

Menurut Burhanuddin Muhtadi, strategi attacking PDI Perjuangan (PDIP) walaupun tidak disadari dapat membantu eksodus loyalis Jokowi dari Ganjar ke Prabowo. Ia menilai pendukung Ganjar kebanyakan adalah loyalis Jokowi.

“Jadi ini yang kemudian secara sadar tidak sadar strategi attacking itu malah membantu mempercepat proses migrasi itu,” ujarnya. 

Walaupun Ganjar dinilai menjadi putra mahkota Jokowi tapi ada perbedaan rute yang membuat eksodus ini cepat. Ketika ini terus dilanjutkan, Ganjar bisa jadi finish di urutan ketiga.

Namun, tidak menutup kemungkinan ketika dua putaran kubu Ganjar justru merapat ke kubu Anies. Dilihat dari sisi elit, kemungkinan besar PDIP sudah terlalu dikecewakan dengan langkah Jokowi. Tapi secara basis massa itu berbeda, lebih dekat ke Prabowo.

“Tapi basis massa pendukung Ganjar lebih dekat ke Prabowo ketimbang Anies, jangan lupa one vote, one percent, one value. Jadi Prabowo diuntungkan karena posisi tengahnya,” jelas Burhan.

 


Suara Prabowo-Gibran Naik Pesat di Jawa Tengah

Burhanuddin Muhtadi
Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Burhanuddin Muhtadi menyebut survei Anies dan Ganjar sama-sama 24 persen berdasarkan Polling Institute. (Foto:Liputan6/Rifqy.A. Abiyya)

Selanjutnya, Burhanuddin menyebut, suara Prabowo-Gibran per hari ini di Jawa Tengah naik pesat walaupun masih di bawah Ganjar-Mahfud. Jadi peta nya sudah berubah dibanding sebelum pendaftaran.

“Sebelum pendaftaran Prabowo dapat 21 persen, kemudian Ganjar saat itu mendapatkan 67%, sekarang selisihnya hanya 5% di Jawa Tengah,” tuturnya.

Menurutnya, jika Jawa Tengah kedodoran, besar kemungkinan Prabowo bisa menciptakan kejutan. Tapi, jika Ganjar bisa recovery, Ganjar kemungkinan besar lolos ke putaran kedua.

"Kalau ternyata Ganjar bisa recovery, kemungkinan besar yang masuk putaran kedua bukan Anies, tapi Ganjar versus Prabowo. Yang pasti cuma satu, Prabowo Kemungkinan besar lolos putaran pertama dan yang tidak pasti apakah lolosnya itu mencapai 50% per satu," ungkap Burhan.

Infografis Bursa Cawapres Pendamping Anies-Ganjar-Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bursa Cawapres Pendamping Anies-Ganjar-Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya