Jokowi Sebut Data Pertahanan Tak Semua Bisa Dibuka, Ganjar: Ada Datanya di Kemenko Polhukam

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespon soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal data pertahanan yang tidak bisa semua dibuka seperti 'toko klontong'.

oleh Delvira HutabaratTim News diperbarui 09 Jan 2024, 07:48 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2024, 07:28 WIB
Ekspresi Ketiga Calon Presiden Saat Adu Gagasan pada Debat Ketiga Pelimu 2024
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat beradu gagasan dalam debat ketiga Capres Pemilu tahun 2024 di Istora Senaya, Jakarta, Minggu (7/1/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespon soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal data pertahanan yang tidak bisa semua dibuka seperti 'toko klontong'.

Ganjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban. Sehingga, jika data tersebut tak bisa dibuka dijawab tak bisa.

Diketahui, Ganjar meminta data pertahanan untuk disampaikan ke publik kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto pada saat debat capres, Minggu 7 Januari 2024.

"Saya butuh jawaban saja, kalau memang tidak bisa kan dia jawab 'tidak bisa dibuka pak'," kata Ganjar, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Sebab, dia menyebut data yang dia paparkan pada saat debat sudah tertera di website Kementerian Politik Hukum dan HAM.

"Ada datanya di Kemenkopolhukam, terbuka itu di website," tegas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Semua Data Pertahanan Bisa Dibuka

Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (23/8/2022). Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut angkat bicara perihal rencana harga BBM naik untuk subsisi jenis Pertalite.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal data pertahanan yang sempat disinggung dalam debat capres pada Minggu (7/1) di Istora Senayan, Jakarta.

Jokowi mengatakan tak semua data pertahanan bisa dibuka dan banyak yang harus dirahasiakan.

"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan," kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

 


Strategi Besar Negara

Jokowi menyebut data pertahanan menyangkut dengan strategi besar negara. Dia lantas menyebut tidak semua bisa dibuka seperti toko kelontong.

"Karena ini menyangkut strategi besar negara, nggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong nggak bisa," ujarnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Jadwal, Tema, Format Debat Capres-Cawapres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Jadwal, Tema, Format Debat Capres-Cawapres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya