Liputan6.com, Jakarta - Tim nasional (Timnas) pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menanggapi soal munculnya kembali Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di dunia politik. Ahok mendeklarasikan dukungan untuk capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Kapten Timnas AMIN, Syaugi Alaydrus mengatakan, kemunculan Ahok bisa menguntungkan bagi pihak AMIN yang selama ini mengusung perubahan.
Baca Juga
"Selama itu mengikuti perubahan, kalau itu perubahan, ya menguntungkan dong buat 01," kata Syaugi di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).
Advertisement
Senada, Co-Kapten Timnas AMIN Suyoto mengatakan, didirnya juga berharap akan muncul Ahok-Ahok lainnya yang lantang menyuarakan kebenaran.
"Semakin banyak muncul Ahok semakin bagus. Supaya rakyat punya data punya informasi tentang kebenaran-kebenaran. Kita percaya kebenaran dan kebaikan itu mempunyai kekuatannya sendiri," jelas Suyoto.
Diketahui, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok memastikan akan turun langsung untuk berkampanye memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Usai mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina, Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
"Saya akan fokus kampanye khususnya di Jakarta ya," ujar Ahok usai kampanye akbar Ganjar-Mahfud yang bertajuk Harapan Jutaan Rakyat (Hajatan Rakyat) dan Konser Salam Metal 03 Menang Total di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (3/2/2024).
Sudah Sejak Lama Ingin Mundur
Ahok mengakui sudah sejak lama ingin mundur dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Namun sempat terkendala karena Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mundur dari jadwal seharusnya.
"Memang sudah lama saya mau mundur. Masalahnya RUPS-nya mundur, saya mesti pastikan kerja perusahaan sudah di RUPS kan," kata Ahok.
Meski telah mundur, namun Ahok memastikan jika Pertamina seusai ditinggalkannya akan tetap mampu bekerja maksimal. Salah satunya penghematan yang akan terjadi pada tahun ini mencapai 46 persen.
Advertisement
Ahok Belum Bisa Berkampanye untuk Ganjar-Mahfud, Ini Alasannya
Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengaku belum boleh ikut berkampanye untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebab dirinya belum mendapat surat pemberhentian sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
“Saya belum boleh berkampanye, ini saya jelasin. Peraturan BUMN, saya kan taat konstitusi, bukan konstituen makanya. Kadang-kadang orang suka marah sama saya,” kata Ahok saat dialog di Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
Ahok pun menyinggung soal surat pengajuan dirinya yang mundur sebagai Komut Pertamina sejak awal Februari 2024. Namun sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Karena persoalan administrasi itulah, Ahok mengakui belum bisa berkampanye secara langsung untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Pak Erick gak mau keluarkan surat berhenti saya ini. Belum keluar ini (suratnya). Kalau dia keluarkan saya (surat terbit) otomatis berhenti 30 hari kemudian. Makanya saya gak berani kampanye,” ujar Ahok.
Meski begitu, Ahok menyatakan dirinya tetap taat dengan tidak pernah mengajak atau berkampanye untuk memilih Ganjar-Mahfud. Meskipun, masyarakat telah mengetahui kemana arahnya sekarang memihak.
“Makanya kalau saya kampanye itu kena pelanggaran. Jadi aku gak kampanye, aku gak nyuruh kalian pilih siapa kok. Tapi kalian sudah tahu maksud gw kemana haha,” tuturnya.