Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) meminta atau merekomendasikan kepada Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan untuk tidur selama masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini dikatakan usai melakukan pertemuan dengan Anies di kediamannya, Jakarta Selatan.
"Saya bilang ke Pak Anies. Kalau perlu dua hari dua malam kau tidur, karena ini bayar yang berapa bulan tidak ada waktu tidur. Tapi ternyata tidak bisa, karena bukannya masyarakat lah yang selalu ingin menunjukkan bagaimana perlunya masyarakat berjuang bersama-sama untuk Indonesia lebih baik dengan cara perubahan," kata JK kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Baca Juga
Selain itu, terkait dengan pertemuannya dengan Anies, Wapres RI ke-12 ini mengaku hanya membicarakan soal kampanye Akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Advertisement
"Pengalaman apa saja yang sudah terjadi. Hanya ngobrol bagaimana pengalaman kemarin itu, dan jalan 3 kilo di tengah-tengah orang, di tengah-tengah mobil, di tengah sepeda motor, di tengah orang minta foto, di tengah orang minta jabat tangan," jelasnya.
"Jadi, padahal kita mau korbankan Anies di belakang. Jadi salah satu mobil, saya bilang 'kita pergi dulu itunya sebentar, nanti kita agak jarak-jarak 50 meter baru jalan sebagai korban di belakang', ternyata kita korban juga," sambungnya.
Sementara itu, Anies dalam kesempatan tersebut meminta kepada para pendukung serta simpatisan untuk tidak berhenti berdoa serta menganjurkan kepada umat muslim untuk membaca surat Al-Ikhlas sebanyak mungkin.
Jangkau Lingkungan Terdekat
Â
"Kemudian bagi saudara-saudara kita beragama Nasrani, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu mendoakan sesuai dengan tata cara beribadahnya. Lalu, jangkau lingkungan yang terdekat, itu pesan kepada seluruh relawan. Jangkau lingkungan terdekat, ajak bicara yang masih hari-hari terkahir ini belum menentukan pilihan, ajak," ujar Anies.
Selanjutnya, untuk mengisi masa tenang Pemilu ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini melakukan pertemuan dengan tim hukum dan dengan para saksi.
"Ini dari pagi kita pertemuan terkait koordinasi saksi. Jadi ini belum saatnya kita santai, karena sedang bersiap itu, lalu yang ketiga banyak sekali yang kemarun hadir di JIS, juga pengen ketemu. Jadi banyak dari luar kota belum pulang menunggunya di rumah. Tadi Pak JK tanya 'gimana Nis sudah tidur belum?' Di rumah malah banyak sekali masyarakat yang datang dari berbagai kota itu pengen ketemu sebelum mereka pulang ke daerah masing-masing, dan saya memang mau temui, kita ingin ketemu," pungkasnya.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com
Advertisement