Liputan6.com, Jakarta Pihak kelompok Hamas menyampaikan terima kasih kepada Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) yang telah memberikan bantuan kepada warga Palestina selama masa peperangan.
Mereka berharap JK tetap memberikan bantuan kemanusiaan, meski gencatan senjata antara Hamas dan Israel telah disepakati.
Advertisement
Baca Juga
"Mereka berterima kasih secara khusus ke Pak JK terutama di saat hari-hari yang sangat susah selama Perang di Gaza terjadi," ungkap mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin usai berbicara dengan Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Bassam Naem melalui sambungan telepon, dikutip dari siaran pers, Rabu (22/12/2025).
Advertisement
Hamid mengatakan pihak Hamas menilai JK telah menunjukkan rasa kemanusiaan yang sangat tinggi untuk membantu menyelesaikan konflik di Palestina.
"Hamas tahu Pak JK melalui PMI mengirimkan segala kebutuhan ke rakyat Palestina yang ada di Gaza saat puncak perang," ujar dia.
Bassam Naem yang pernah menjabat Menteri Kesehatan Palestina di Jalur Gaza tahun 2007-2012 menyampaikan bahwa Rakyat Palestina saat ini sangat membutuhkan obat-obatan dan genset mini dalam menghadapi musim dingin.
"Kami tidak segan-segan meminta bantuan kepada JK sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia yang tahu kebutuhan kami. Mumpung pintu ke Palestina sedang terbuka," tutur Hamid menirukan permintaan Bassem Naem.
Â
Meminta Mengawal Gencatan
Hamid mnyebut Hamas sangat mengapresiasi keterlibatan JK dalam proses gencatan senjata Palestina dan Israel.
Beberapa kali JK dan tim kecilnya, diminta datang ke Doha untuk berdiskusi dengan Pemimpin Hamas dan Fatah, dalam rangka mencari solusi penyelesaian Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Menurut dia, pihak Hamas juga menginginkan agar JK terus membantu mengawal implementasi kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel. Hal ini agar masing-masing pihak tidak melanggar kesepakatan.
"Mereka (Hamas) meminta betul kepada Pak JK sebagai tokoh Kemanusiaan dan Perdamaian untuk membantu mengawal gencatan," katanya.
Selain itu, pihak Hamas juga meminta keterlibatan JK agar membantu mencari solusi permanen antara Palestina dan Israel pasca gencatan senjata. Menurut rencana sejumlah pimpinan baru Hamas yang berjumlah 5 orang meminta bertemu JK di Indonesia.
"Saya akan disampaikan pesan itu kepada Pak JK," pungkas Hamid.
Advertisement