PKB soal Pilkada DKI 2024: Akan Ada Kejutan

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan sikap secara resmi ihwal pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Meski begitu, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu telah menyiapkan sejumlah figur potensial.

oleh Winda Nelfira diperbarui 04 Mar 2024, 23:15 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2024, 23:15 WIB
Waskjen DPP PKB Syaiful Huda
Waskjen DPP PKB Syaiful Huda menyampaikan pernyataan pers terkait persiapan Pilkada Serentak 2024. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan sikap secara resmi ihwal pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Meski begitu, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu telah menyiapkan sejumlah figur potensial.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda, figur yang diusung maju dalam Pilkada DKI 2024 bakal menjadi kejutan. Terlebih, kata dia perolehan suara PKB dalam pemilihan legislatif (Pileg) naik signifikan.

"Terkait Pilkada DKI tunggu kejutan dari PKB, siapa sosoknya ya, kan sebentar lagi nih. Jadi tiga bulan ini akan ada kejutan-kejutan beberapa figur termasuk figur yang akan diusung dalam Pilkada DKI karena syukur Alhamdulillah juga DKI Jakarta, PKB naik kursinya," kata Huda di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).

Oleh sebab itu, dia menuturkan, PKB akan melanjutkan gerakan perubahan dalam kontestasi Pilkada serentak 2024. Hal ini, ujar dia guna menjaga kepercayaan publik kepada PKB.

"Jadi relatif kepercayaan publik ini akan kami lanjutkan lagi dalam rangka untuk perubahan itu masuk di dki. Yang pasti akan ada kejutan yg akan kita usung dalam di Pilgub DKI," ujar Huda.

Meski begitu, Huda menegaskan sikap resmi PKB terkait Pilkada serentak 2024 bakal diumumkan usai perhitungan suara pemilihan umum (Pemilu) tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Setidaknya, kata dia hingga 20 Maret 2024.

"Jadi sikap terbuka kami menyangkut soal kemungkinan kita membangun poros melanjutkan poros dari Pilpres, kita akan nanti secara terbuka dan secara pasti akan kita sampaikan pasca 20 Maret, setelah KPU sudah memastikan siapa yang terpilih sebagai capres dan wakil presiden sekaligus," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fokus Pilpres 2024

Huda menuturkan, kemungkinan besar PKB juga akan membawa proses hukum ini menyangkut soal pelaksanaan Pilpres yang kami rasa banyak lubang dari penyelenggaraan pilpres yang perlu disikapi secara bersama-sama dengan ketersediaan regulasi yang ada.

Selain itu, PKB kemungkinan besar juga akan memproses dugaan kecurangan pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke jalur hukum. Sebab, kata dia PKB juga menemukan persoalan serupa.

"Kami rasa banyak lubang dari penyelenggaraan Pilpres yang perlu disikapi secara bersama-sama dengan ketersediaan regulasi yang ada," tuturnya. 


Usung Perubahan di Pilkada 2024

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bakal mengusung misi perubahan di pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak 2024. Opsi untuk melanjutkan koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem di Pilkada serentak pun terbuka lebar.

"Semangat kami adalah semangat perubahan. Kebetulan kami sudah punya kemistri yang cukup baik selama Pilpres ini," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).

"Di dalam agenda Pilkada 2024 koalisi yang terbangun dari PKB PKS dan NasDem akan menjadi bagian salah satu opsi dalam rangka mengusung beberapa calon di daerah-daerah di seluruh Indonesia," lanjut dia.

Meski begitu, Huda mengaku partainya tak menutup untuk tetap berkomunikasi dengan partai politik (parpol) lainnya. Namun, kata Huda dengan tidak mengabaikan semangat perubahan.

"Tentu semangatnya kita letakkan pada semangat perubahan yang berbasis kepada daerah-daerah, baik provinsi kabupaten maupun kota di seluruh Indonesia," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya