Liputan6.com, Jakarta Pengacara Farhat Abbas mendaftar sebagai bakal calon wali kota Bogor melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dilakukan secara online.
"Karena waktu itu pendaftaran di DPC sudah ditutup, jadi saya daftar secara online karena sampai saat ini DPP (PKB) masih menerima," kata dia di kantor DPC PKB Kota Bogor, Senin (13/5/2024).
Baca Juga
Karena sudah mendaftarkan secara online, lanjut Farhat, dia pun hadir di kantor DPC PKB Kota Bogor untuk selanjutnya bisa diverifikasi untuk Pilkada Kota Bogor 2024.
Advertisement
"Saya akan memenuhi ketentuan yang ada dan Insyaallah jika mendapat rekomendasi dari PKB kami akan fokus memenangkan pemilihan Wali Kota Bogor 2004 nanti," ungkap Farhat.
Dia mengungkapkan alasan mendaftarkan diri ke PKB, lantaran partai pimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini pernah menerimanya sebagai caleg di 2019.
"Artinya ideologi PKB adalah bagian dari darah daging saya juga. Jadi sudah bukan ketemu dengan orang lama tapi sudah saya anggap rumah sendiri," ungkap Farhat.
Sementara, Ketua DPC PKB Kota Bogor Dewi Fatimah membenarkan, Farhat merupakan salah satu bakal calon Wali Kota Bogor yang mendaftar ke PKB secara online.
"Karena pendaftaran di DPC sudah ditutup tanggal 30 kemarin, sementara pendaftaran di DPP masih buka, jadi kami tetap masih menerima bagi warga negara Indonesia yang akan ikut mencalonkan di Pilkada Kota Bogor," jelasnya.
Cak Imin: PKB Terbuka Berkoalisi dengan Siapa Saja di Pilkada 2024
Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan partainya selalu membuka pintu koalisi dengan partai politik manapun untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, baik dalam konteks tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Kami terbuka, pokoknya intinya soal koalisi PKB terbuka dengan siapapun," kata Cak Imin sapaan akrabnya, setelah memberikan pengarahan di acara "Pembekalan Bacakada" di Surabaya, Sabtu 4 April 2024 kemarin.
Cak Imin menyebut, setiap partai yang berkoalisi dengan PKB di pilkada mempunyai sikap untuk menempatkan demokrasi di atas kepentingan internal, termasuk soal penentuan pasangan bakal calon kepala daerah yang diusung.
"Saya tekankan, koalisi dari partai manapun yang bersama PKB wujudkan demokrasi yang sehat," ujarnya. dilansir dari Antara.
Â
Advertisement