Ridwan Kamil Disebut Figur Paling Potensial Maju Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari KIM

Partai Gerindra diketahui memberi rekomendasi kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Hal ini membuat namanya, semakin dekat untuk bisa bertarung di Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Jun 2024, 16:26 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2024, 16:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyinggung soal Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dituding jadi sumber emisi terbesar penyumbang polusi udara di wilayah Jakarta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyinggung soal Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dituding jadi sumber emisi terbesar penyumbang polusi udara di wilayah Jakarta. (Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Partai Gerindra diketahui memberi rekomendasi kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Hal ini membuat namanya, semakin dekat untuk bisa bertarung di Jakarta.

Meski demikian, partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM). misalnya Golkar masih menimbang-nimbang untuk memajukan Ridwan Kamil alias RK di Pilkada Jakarta 2024. Salah satunya karena bisa menang di Pilkada Jawa Barat.

Namun, sosok RK disebut paling potensial untuk dicalonkan. Meski, suasana masih sangat dinamis.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyampaikan bahwa kondisi dan situasi saat ini memang masih dinamis. Sebab, pilkada masih menyisakan waktu enam bulan.

Karena itu, wajar bila saat ini elite partai politik masih mengodok nama-nama potensial yang bakal dicalonkan. Namun, jika bicara data survei saat ini, hanya ada dua nama besar.

"Anies masih paling kuat, ditempel ketat RK," kata dia, seperti dikutip Sabtu (8/6/2024).

Sedangkan nama-nama lainnya, meski muncul dalam survei, elektabilitasnya masih belum kompetitif untuk bersaing dengan Anies Baswedan maupun RK.

"Kalau nama seperti Anies bisa maju, maka lawan yang sepadan cuma RK. Nama lain belum kompetitif," ucap Adi.

Dia menambahkan, ada kecenderungan bakal terjadi head to head antara partai politik di KIM yang potensial mengusung RK melawan partai di luar KIM yang kemungkinan mengusung Anies.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


KIM Bisa Meraih Kemenangan Telak

Selaras dengan Adi, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyampaikan bahwa sejauh ini elite partai politik masih berusaha saling intip. Sehingga belum muncul nama-nama yang pasti untuk bertarung di Jakarta.

Namun, pernyataan yang disampaikan oleh Partai Gerindra dia lihat sebagai win-win solution.

"Bahwa Jawa Barat ingin dimenangkan oleh KIM, Jakarta juga ingin dimenangkan KIM," ungkap dia.

Menurut Ujang, win-win solution itu sudah bisa dilihat. Misalnya di Jawa Barat, Partai Gerindra terbuka mencalonkan Dedi Mulyadi yang sudah menjadi kader mereka. Untuk itu, mereka mendorong RK agar maju di Jakarta.

"Jawa Barat bisa jadi Gerindra ingin ambil dengan Dedi Mulyadi dipasang calon gubernur dan Ridwan Kamil dari Golkar di Jakarta. Itu win-win solution agar KIM menang semua di dua daerah tersebut," kata dia.


Ridwan Kamil Kantongi 2 Surat Tugas Pilkada Jakarta dan Jabar

Sementara itu, Ridwan Kamil mengaku sudah mengantongi surat penugasan untuk maju dalam Pilkada 2024. Namun ia belum dapat memutuskan apakah maju dalam Pilkada Jabar atau  Jakarta.

Menurutnya hal tersebut masih dibahas di DPP Partai Golkar dan diputuskan secepatnya. "Masih pertimbangan, tunggu Juli sajalah," kata Ridwan Kamil saat ditemui awak media di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat 31 Mei 2024.

Hal inilah yang membuat dirinya belum memasang alat peraga kampanye berupa baliho di jalan. Menurutnya, apabila memiliki gelagat untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI  Jakarta, spanduk untuk memilih dirinya sudah bertebaran di jalan.

"Kalau saya sudah naga-naganya Jakarta 'kan mungkin ada spanduklah, apalah, deklarasilah, tetapi 'kan belum," ujarnya dikutip dari Antara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya