Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar

Nama Ridwan Kamil semakin tak tergoyahkan untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2024 sebagai bakal calon gubernur. Dia mengalahkan kandidat lain berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Jul 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 18:00 WIB
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia yang berada di Singapura untuk hadir sebagai pembicara dalam acara yang bertajuk ‘Navigate the Future: A Talk on Leadership, Entrepreneurship, and Experience’. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Nama Ridwan Kamil semakin tak tergoyahkan untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2024 sebagai bakal calon gubernur. Dia mengalahkan kandidat lain berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia.

Misalnya dalam survei 3 calon gubernur, Ridwan Kamil memperoleh 56,3 persen unggul dari Dedi Mulyadi 35,1 persen dan Ilham Akbar Habibie 3,3 persen. Sedangkan tidak tahu/jawab 5,3 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, wajar jika Golkar memproyeksikan sosok Ridwan Kamil di Jabar bukan ke Pilkada Jakarta.

"Alasan Partai Golkar untuk mempertahankan Ridwan Kamil di Jawa Barat sangat masuk akal, ya karena bagaimana pun Ridwan Kamil punya potensi cukup lumayan untuk memenangkan kontestasi elektoral di Jawa Barat," kata dia dalam paparannya secara daring, Kamis (4/7/2024).

Burhanuddin mengungkapkan, Ridwan Kamil juga memiliki approval rating yang tinggi.

"Saya harus mengakui secara terus terang bahwa Ridwan Kamil peluangnya untuk unggul itu lebih besar di Jawa Barat ketimbang di Jakarta. Karena di Jawa Barat Kang Ridwan posisinya sebagai tanda kutip petahana yang memiliki approval rating sangat tinggi 87,4 persen," jelas dia.

Burhanuddin menyebut, bagi Partai Golkar membawa Ridwan Kamil ke Jakarta belum tentu membawa kemenangan. Justru bisa membuat Partai Golkar kehilangan kesempatan menang di Jabar.

"Golkar akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan posisi nomor satu di provinsi paling padat se-Indonesia," kata Burhanuddin.

Dia melanjutkan, semisal Ridwan Kamil punya penerus yang potensial untuk dicalonkan di Jawa Barat, maka hal tersebut bisa mengurangi kekecewaan Golkar atas langkah membawa eks Wali Kota Bandung itu ke Jakarta.

"Tetapi masalahnya nama-nama yang lain dari internal Partai Golkar termasuk istrinya Kang Ridwan itu juga tidak kompetitif untuk dibawa ke pentas gubernur," kata Burhanuddin.

Mantan wali kota Bandung dan gubernur Jawa Barat itu menang telak dari nama-nama lain yang masuk dalam survei tersebut.

"Dukungan pada Ridwan Kamil sebagai petahana saat ini karena mayoritas warga Jawa Barat puas atau sangat puas dengan kinerjanya sebagai gubernur, angkanya 87,4 persen," jelas Burhanuddin.

Ridwan Kamil Ungguli Dedi Mulyadi dan Ilham Habibie di Pilkada Jabar

Elektabilitas Ridwan Kamil paling tertinggi dalam survei Pilkada Jawa Barat 2024. Hal itu terungkap dari hasil penelitian terbaru yang dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam simulasi 3 nama calon.

Adapun hasilnya, Ridwan Kamil memperoleh 56,3 persen unggul dari Dedi Mulyadi 35,1 persen dan Ilham Akbar Habibie 3,3 persen. Sedangkan tidak tahu/jawab 5,3 persen.

"Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari NasDem, Ridwan Kamil dari Golkar," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya secara daring, Kamis (4/7/2024).

Untuk head to head simulasi 2 nama di Pilkada Jabar, Ridwan Kamil masih unggul 55,1 persen dari Dedi Mulyadi 38,0 persen. Sementara, tidak tahu/jawab 6.9 persen.

Survei ini dilakukan pada 20-27 Juni 2024. Metode survei menggunakan double sampling dengan sampel sebanyak 1214 responden. Margin of error survei diperkirakan +-2.8% pada tingkat kepercayaan 95%.

Populasi survei adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Wawancara responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Partai Golkar Ungkap 73 Persen Warga Jawa Barat Ingin Ridwan Kamil Kembali Jadi Gubernur

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan hasil survei Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat. Dia menyebut, 73 persen warga Jawa Barat menginginkan Ridwan Kamil kembali menjadi gubernur Jawa Barat.

"Kalau mengacu pada hasil survei yang pertama, memang Pak Ridwan Kamil sangat kuat elektabilitasnya, bahkan 73 persen warga Jawa Barat menginginkan Ridwan Kamil untuk menjadi gubernur Jawa Barat," kata Ace di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Lebih lanjut, Ace mengatakan, Partai Golkar tengah menggelar survei kedua. Dalam survei dilakukan pendalaman elektabilitas Ridwan Kamil bila dipasangkan dengan figur-figur tertentu.

"Nah, kita harus uji kembali di survei kedua termasuk Kang Emil dipasangkan dengan figur-figur yang dinilai menambah elektabilitasnya Pak Ridwan Kamil," kata Ace.

"Dan nama-nama baru kemarin muncul, baik mereka yang sudah menyatakan diri mau maju bahkan yang selama ini di media sosial menunjukkan keinginannya maju sebagai calon kepala daerah," sambungnya.

Pada survei kedua, Golkar akan melihat elektabilitas siapa saja tokoh yang mulai bermunculan untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2024. Golkar juga akan melihat tren elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat.

"Kita juga kembali melihat sejauh mana konsistensi tren elektabilitas dari Pak Ridwan Kamil, termasuk Pak Ridwan Kamil akan dipasangkan dengan siapa. Dari hasil komunikasi politik kami dengan berbagai pihak di Jawa Barat dan juga tentu di DPP tingkat pusat ini juga akan dideteksi melalui hasil survei tersebut," jelas Ace.

Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur  Jakarta juga akan disurvei. Hasil survei ini akan menentukan kebijakan Golkar apakah akan mendorong Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.

"Nah, dengan demikian maka pada saatnya kami akan menentukan kebijakan tentang siapa yang akan dicalonkan oleh Partai Golkar kami sudah memiliki gambaran yang utuh terkait dengan peta calon tersebut," jelas Ace.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya