Ketum PAN Zulhas: Sekarang Nampaknya Ridwan Kamil Sudah Fokus Pilgub Jabar daripada Pilkada Jakarta 2024

Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai, saat ini Ridwan Kamil lebih fokus untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar), daripada Pilgub Jakarta 2024. Seperti apakah?

oleh Devira PrastiwiDelvira Hutabarat diperbarui 14 Jul 2024, 15:40 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2024, 15:40 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Ketum PAN Zulhas) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) ke-IV di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada hari ini, Sabtu (29/2024).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Ketum PAN Zulhas) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) ke-IV di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada hari ini, Sabtu (29/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai, saat ini Ridwan Kamil lebih fokus untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar), daripada Pilgub Jakarta 2024.

"Tapi sekarang nampaknya RK sudah fokus di Jabar. Nanti kita lihat lah perkembangannya seperti apa," kata Ketum PAN Zulhas di Kantor DPP PAN, Minggu (14/7/2024).

Sementara, terkait wacana duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta 2024. Menurut Zulhas, nama yang sudah digodok Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta baru Ridwan Kamil.

"Tapi kami sendiri di Jakarta waktu itu baru pernah berbicara kemungkinan Ridwan Kamil di Jakarta," kata dia

Meski demikian, lanjut Zulhas, PAN tetap akan menjagokan Zita Anjani untuk Pilkada Jakarta. Dia menyebut, pembicaraan lebih lanjut akan dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kalau PAN kan jelas tuh ada Zita Anjani, jadi nanti akan dibicarakan seperti apa koalisinya, nama-nama yang muncul, ada yang baru, ada yang lama dan seterusnya," jelas Zulhas.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN) Eddy Soeparno memastikan tidak ada perpecahan di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024.

Utamanya, kata Eddy, terkait pengusungan calon di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta dan Jawa Barat 2024. Menurut dia, saat ini KIM masih memunculkan nama-nama kadernya saja untuk Pilkada 2024.

"Saya kira semua orang, semua teman-teman di KIM itu sekarang mengusulkan nama-namanya ya, itu nanti menjadi pertimbangan di antara ketum untuk memutuskan siapa di Jakarta maupun di Jabar," kata Eddy di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (14/7/2024).

"Kalau perpecahan saya pastikan tidak, di sini kemudian butuh pembahasan di internal di mana kira-kira nanti masing-masing di antara anggota di KIM itu bisa mengajukan kadernya kalau tidak bisa di Jakarta, mungkin bisa di Jabar," sambungnya.

 

Masing-Masing Parpol di KIM Masih Sodorkan Nama

Eddy Soeparno
Wakil Ketua Komisi VII DPR atau Komisi Energi Eddy Soeparno. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat).

Eddy menuturkan, saat ini masing-masing partai politik (parpol) di KIM masih menyodorkan kadernya untuk di wilayah itu.

Seperti, kata dia, Gerindra yang mendorong Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024, Golkar dengan Ridwan Kamil, dan PAN yang mendorong Bima Arya maupun Desy Ratnasari.

"Ya tentu masing-masing partai punya kadernya yang ingin diajukan dan memiliki elektabilitas yang juga cukup baik. Pak Dedi Mulyadi oleh Gerindra, RK oleh Golkar, tentu kita ajukan yang tadi saya sampaikan, Kang Bima dengan Teh Desy (Desy Ratnasari). Jadi saya kira sedang menjadi pembahasan," papar Eddy.

Eddy melanjutkan, PAN belum ingin terburu-buru dalam menetapkan paslon yang didukung di Pilgub Jakarta dan Jabar. Sebab, partainya masih membuat simulasi survei internal.

"Nanti kita lihat output dari surveinya bagaimana untuk kita menentukan secara final. Lebih baik kita tidak terburu-buru, kita tunggu saatnya pada saat kita sudah sepakat mendapatkan hasil survei terbaik, kemudian kita sepakati siapa yang akan kita usung untuk nanti kita umumkan. Kan masih ada sekitar 40-an hari lagi ya," pungkas Eddy.

 

PAN dan KIM Berembuk Pilkada Jakarta dan Jabar, Nama Ridwan Kamil Paling Banyak Dibahas

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional atau Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional atau Sekjen PAN Eddy Soeparno. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan berembuk. Mereka akan membahas dan berembuk dua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yakni di Jakarta dan Jawa Barat.

"Kita kembali lagi, para ketum dari KIM akan berembuk untuk memutuskan 2 Pilkada, terutama ya. Yaitu DKJ, dan Jabar. Tentu nama RK (Ridwan Kamil) yang paling banyak dibahas untuk hal ini," kata Eddy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 11 Juli 2024.

"Kami lihat bahwa RK dalam survei-survei praktis tidak tertandingi di Jabar. Tapi kalau di Jakarta tentu membutuhkan perjuangan yang cukup berat," sambungnya.

Oleh karenanya, Eddy mengaku akan melakukan perembukan. Hal ini karena RK merupakan kader dari Partai Golongan Karya (Golkar).

"Sehingga yang bisa relakan RK untuk bertarung apakah di DKJ ataupun di Jabar itu adalah Partai Golkar. Jadi itu yang akan kita bahas bersama-sama," ujarnya.

 

PAN Tak Ingin Buru-Buru

Sekjen PAN Eddy Soeparno (Istimewa)
Sekjen PAN Eddy Soeparno (Istimewa)

Lalu, terkait dengan Pilkada Jakarta, partai yang dipimpin Zulkifli Hasan (Zulhas) telah mengajukan Zita Anjani sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub).

"Tetapi jelas PAN akan mengajukan Zita Anjani untuk Pilkada Jakarta sebagai cawagub dan Bima Arya atau Desy Ratnasari untuk Cawagub di Jabar," ucap Eddy.

Eddy menegaskan, PAN tidak ingin terburu-buru dalam memutuskan siapa yang akan dimajukan dalam Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

"Ya kita tidak mau buru-buru juga memutuskan hanya karena terdesak oleh keinginan publik yang ingin tahu definitif siapa yang ingin diajukan. Tetapi survei sedang berjalan. Mudah-mudahan survei ini dalam 1-2 minggu selesai untuk kita bisa betul-betul lakukan evaluasi dan memutuskan secara tepat dan jernih siapa yang akan diajukan," tegasnya.

"Karena bagaimana pun juga KIM ingin bersatu di DKJ dan Jawa Barat, dan ingin menang gitu. Sehingga memang dibutuhkan pematangan dari aspek kajiannya," pungkasnya.

Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya