Nina Agustina: Wujudkan Pilkada Damai dan Bersih di Indramayu 2024

Liputan6.com, Jakarta - Pesta demokrasi 5 tahunan yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan segera digelar, dimulai pada 27 September 2024. Para kandidat pun mulai bermunculan untuk berlomba menjadi Kepala Daerah yang mencakup, Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, serta Bupati dan Walil Bupati.

Total ada sebanyak 37 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut. Termasuk di Kabupaten Indramayu, yang saat ini sudah memiliki beberapa nama calon untuk menjadi orang nomor satu di daerah yang dijuluki Kota Mangga tersebut.

Diantara nama-nama itu adalah Nina Agustina (petahana) dari PDI Perjuangan, Kasan Basari dari Partai Gerindra, Lucky Hakim dari Partai Nasdem dan Dedi Wahidi dari PKB. Yang terbanyak dari Partai Golkar yakni Syaefudin, Daniel Muttaqien Syafiuddin,  Hilal Himawan, Cecep Sutriono, Yudi Rustomo dan Bambang Hermanto. 

Kesiapan Kabupaten Indramayu dengan beberapa nama bakal calon Bupati tersebut ditandai ditandai dengan tersebarnya gambar atau foto pada baliho di hampir seluruh wilayah Kabupaten Indramayu.

Atas kesiapan terselenggaranya Pilkada di Kabupaten Indramayu tersebut, Nina Agustina yang masih aktif menjadi Bupati meminta agar para elit serta sejumlah tokoh yang mengklaim bakal maju dalam Pilkada agar tidak menyebarkan hoaks untuk menyerang lawannya. Agar nantinya tercipta Pilkada yang kondusif, aman dan nyaman. 

"Siapapun boleh menyalonkan diri menjadi bupati atau wakil bupati. Tetapi jangan menyebarkan hoaks, saling menjatuhkan sehingga timbul perpecahan. Jadikan Pilkada kita sebagai ajang demokrasi yang fair dan bersih tanpa ada yang saling menyakiti," pinta Nina.

Bukan hanya kepada elite politik dan para tokoh, Bupati Nina Agustina juga kerap kali mengatakan kepada masyarakat Indramayu agar tidak langsung percaya kepada berita atau isu yang tersebar di media sosial, yang belum tentu kebenarannya.

"Jangan tutup mata, hati, dan telinga kalian. Katakan yang benar itu benar. Jangan malah ikut-ikutan membenarkan berita yang belum jelas kebenarannya," kata Bupati Nina Agustina.

Selain tokoh partai, ada juga dari kalangan profesional seperti H Suwarto (pengusaha), Ady Setiawan (Dirut PDAM Indramayu), Cecep Sutriono (tokoh muda kader Partai Golkar) dan lain-lain.