Puan Ungkap Alasan PDIP Pilih Pramono Anung Meski Elektabilitasnya Kecil

Puan Maharani menilai hal wajar apabila Pramono Anung lebih dulu izin dan berkomunikasi dengan Presiden Jokowi terkait rencana maju mengikuti Pilkada Jakarta 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Agu 2024, 13:26 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 13:25 WIB
Kenakan Pakaian Khas Betawi, Pramono Anung dan Rano Karno Daftar Pilgub Jakarta
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung dan Rano Karno bersalam komando sesaat sebelum memasuki kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengungkap alasan partainya mengusung Pramono Anung di Pilkada Jakarta, meski memiliki elektabilitas kecil. Menurut Puan, alasannya sederhana yakni itu adalah hak partai politik.

"Hak politik dari partai politik mempunyai kesempatan untuk bisa mengusung di DKI dan PDI Perjuangan mempunyai komitmen untuk bisa bergotong-royong bersama warga atau rakyat yang ada di DKI untuk membangun Jakarta," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Puan juga menilai hal wajar apabila Pramono lebih dulu izin dan berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait rencana maju mengikuti Pilkada Jakarta 2024.

"Ya pasti harus komunikasi orang Mas Pram masih sebagai Seskab (Sekretaris Kabinet) jadi harus komunikasi dan wajib berkomunikasi, itu fatsun bagaimana menjaga secara fungsional dan struktural ya," kata dia.

Sebelumnya, Puan membantah isu yang menyebutkan pemilihan Seskab Pramono Anung di Pilkada Jakarta adalah bentuk kompromi dan sinyal PDIP merapat ke pemerintahan saat ini dan pemerintahan selajutnya.

"Enggak ada, enggak ada kompromi kita semua baik-baik saja. Berusaha untuk bisa saling menjaga persatuan kesatuan," kata dia.

Puan menegaskan, setiap partai memiliki hak mengusung calon di Pilkada. "Pilkada ini kan hak politik dari semua partai politik jadi mempunyai kesempatan untuk sama-sama mengusung calonnya masing-masing," kata Puan.

Menurut Puan, pemilihan Pramono Anung bukan berarti PDIP merapat ke istana. Sebab, Pramono sejak awal memang bagian dari Istana.

"Pak Pram kan memang sekarang di Istana Pak Pram saat ini masih Seskab, masih di Istana," kata Puan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pramono Optimis Lawan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Meski Elektabilitas Beda Jauh

Kenakan Pakaian Khas Betawi, Pramono Anung dan Rano Karno Daftar Pilgub Jakarta
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftarkan sebagai peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bakal calon Gubernur Jakarta dari PDIP Pramono Anung percaya diri hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Meski, secara hitung-hitungan partai koalisi jauh ketimbang lawannya.

"Ya kalau udah mau maju ya tarung bahwa dia didukung oleh semuanya saya sendirian nggak apa-apa saya berkoalisi sama siapa sama rakyat aja," kata Pramono Anung di kediaman pribadinya, Cipete Jaksel pada Rabu, (28/8/2024).

Pramono tak menepis elektabilitasnya berdasarkan hasil survei sangat jauh dibandingkan calon lain. Hal itu, kata dia karena selama bertugas sebagai sekertaris kabinet jarang sekali muncul di hadapan media.

"Ya saya harus mengakui secara jujur banyak orang mengatakan kalau saya disurvei hari ini bahkan namanya aja enggak ada karena emang hampir 7 tahun lebih saya tidak pernah sekalipun membuat statement di ruang publik," ucap dia.

Pramono mengatakan, sebagai sekretaris kabinet salah satunya adalah manajemen presiden dan juga mengkomunikasikan apa yang menjadi hasil-hasil keputusan sidang kabinet.

"Karena saya sekarang ngurus dapur, dapurnya presiden, tahunya banyak enggak mau ngomong. Itu lah yang kemudian kenapa saya betul-betul membatasi diri," ucap dia.

Berbeda waktu menjadi anggota DPR empat kali. "Ketika menjadi anggota DPR atau pimpinan DPR, biasanya kalau politisi itu taunya dikit, bicaranya banyak," ucap dia.

Karenanya, Pramono berjanji akan bekerja keras untuk rakyat Jakarta kala mendapatkan amanah menjadi gubernur Jakarta.

"Saya bukan orang yg setengah-setengah. Saya akan bekerja keras dan untuk bekerja keras," ucap dia.


Cerita Pramono Anung Sempat Diledek Sang Anak Sebab Namanya Tak Ada di Survei: Bapak di Gen Z Tidak Dikenal

Kenakan Pakaian Khas Betawi, Pramono Anung dan Rano Karno Daftar Pilgub Jakarta
Keduanya tampil mengenakan pakaian khas betawi lengkap dengan selendang atau cukin disampirkan ke lehernya dan peci hitam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Politikus PDIP Pramono Anung mengaku sudah berkomunikasi dengan keluarganya setelah namanya diusung untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024.

Pihak keluarga pun merespons soal nama Pramono Anung yang sama sekali tidak muncul dalam lembaga survei.

"Maka anak saya bilang gini ke saya 'Bapak, Bapak ini di gen Z enggak ada yang kenal loh'. Bagaimana mau kenal, muncul aja enggak pernah, orang di Twitter maupun di IG saya," cerita Pramono dengan gelak tawanya di kediaman pribadinya, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).

Pramono tak menapik elektabilitas dalam survei namanya terpaut jauh dari lawannya, seperti Ridwan Kamil atau pun Dharma Pongrekun yang sudah muncul beberapa kali.

Tidak munculnya nama Pramono Anung mengingat diirnya yang memiliki jabatan sebagai Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo (Seskab Jokowi) selama ini.

Meski begitu, Pramowo menegaskan akan siap bertarung di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024 sekalipun melawan Ridwan Kamil yang memiliki survei tinggi karena riwayatnya di Gubernur Jawa Barat.

"Ya kalau udah mau maju ya tarung bahwa dia didukung oleh semuanya saya sendirian enggak apa apa, saya berkoalisi sama siapa? Sama rakyat aja," papar Pramono.

Mantan Sekjen PDIP itu juga cukup pede bila pada akhirnya akan menjadi orang nomor satu di Jakarta. Pramono mengatakan, pengalamannya sebagai Seskab Jokowi, menjadi modal utama untuk beradu dengan lawan

"Sebagai sekretaris Kabinet saya mengetahui semua problem yang ada di republik ini karena ya tugasnya sehari-hari. Jadi semua rapat pasti saya hadir, yang membuat kesimpulan rapat pasti saya, yang kemudian mendistribusikan kepada seluruh menteri dan kepala badan dan lembaga juga saya," ungkap Pramono.

"Sehingga saya tau betul urusan-urusan detailnya, termasuk urusan detail Jakarta," tambah dia.

 

Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya