Anies Disebut Jadi Penentu Pemenang Pilkada Jakarta 2024, Jubir: Belum Ada Keputusan Dukungan

Anies Baswedan mengimbau, agar pendukungnya tidak buru-buru dalam memberikan dukungan di Pilkada Jakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 19 Sep 2024, 08:57 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 08:57 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (YouTube Liputan6)
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (YouTube Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengatakan, Anies hingga saat ini belum memutuskan akan mendukung siapa dari ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini disampaikan Angga merespons hasil survei Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang menyebut bahwa seluruh peserta pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 memerlukan dukungan Anies Baswedan.

"Sementara masih belum ada keputusan siapa yang akan didukung Pak Anies," kata Angga dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (19/9/2024).

Angga menyampaikan, Anies masih menunggu gagasan dari ketiga calon peserta pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 terlebih dahulu. Anies disebut ingin mengetahui bagaimana para pasangan calon akan membawa Jakarta dalam lima tahun kepemimpinan.

Angga bilang Anies juga meminta para pendukungnya untuk melakukan hal yang sama. Anies mengimbau, agar pendukungnya tidak buru-buru dalam memberikan dukungan.

"Untuk para pendukung Pak Anies, mari kita tunggu para paslon menyampaikan gagasannya terlebih dahulu. Masih ada waktu. Jangan terburu-buru," ujar Angga.

Menurut Angga, keputusan Anies dalam memberikan dukungan bukan sekedar soal elektabilitas. Namun, juga mengenai kesamaan visi dan gagasan.

Sayangnya, lanjut Angga hingga saat ini semua pasangan calon masih belum menyampaikan gagasan yang akan dibawa maju Pilkada Jakarta 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Anies Dianggap Cukup Berpengaruh

Sebelumnya, hasil survei Lembaga Survey Indonesia (LSI) menyebut, Anies memiliki peran dan pengaruh cukup penting, serta signifikan dalam mempengaruhi peta elektabilitas sekaligus potensi kemenangan para pasangan kandidat yang berkompetisi dalam Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan dalam rilis temuan survei publik bertema “Pengaruh Anies di Pilgub Jakarta” melalui akun resmi LSI di kanal Youtube pada Rabu (18/09/2024) petang.

Menurut Djayadi, berdasarkan proposisi perlakuan atau treatment yang digunakan dalam survei tersebut, posisi atau sikap dukungan Anies Baswedan terhadap salah satu pasangan calon (paslon) masih dilihat sebagai hal penting bagi para responden atau pemilih untuk menentukan pilihan mereka.

Adapun paslon yang resmi bertarung dalam Pilgub Jakarta 2024 adalah Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP, Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) dan paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

"Terutama dalam hal peningkatan atau penurunan elektabilitas dari pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK-Suswono atau membuka jalan dari salah satu paslon untuk lebih kompetitif dan memenangkan pertarungan" kata Djayadi Hanan.

RK-Suswono, akan lebih diuntungkan bila Anies menyampaikan sikap mendukung pasangan tersebut atau Anies minimal bersikap netral.

Sementara bagi, Pramono-Rano Karno, dukungan Anies disebut akan membuka jalan yang lebih lebar untuk keduanya bisa tetap kompetitif dan memenangkan Pilgub Jakarta 2024.


Ingin Bertemu Anies, Ridwan Kamil: Tidak Melulu Minta Dukungan

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) ingin bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Namun, tujuan pertemuan tersebut bukan untuk meminta dukungan Anies Baswedan.

"Saya menyampaikan pesan ingin bertemu dulu (dengan Anies), tidak melulu ujungnya meminta dukungan ya," kata Ridwan Kamil di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2024).

 Eks Wali Kota Bandung itu menuturkan, tidak hanya ingin bertemu dengan Anies, melainkan semua mantan gubernur Jakarta. Tujuannya ingin untuk menimba ilmu dari pengalaman mereka.

"Tapi lebih kami menghargai pemimpin-pemimpin Jakarta yang keilmuannya tentunya kami butuhkan jika kami terpilih," ujar Ridwan Kamil.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku sudah berbalas pesan WhatsApp dengan Anies Baswedan untuk merencanakan pertemuan. Namun, balasan WhatsApp Anies hanya baru sebatas pertemanan, belum terkait pertemuan.

"Sudah menjawab (WhatsApp) sebagai pertemanan, tapi tidak spesifik tentang penjadwalan bertemunya. Mungkin masih sibuk," kata RK di Kebon Melati, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024).

RK menyampaikan pesan kepada seluruh mantan gubernur Jakarta, termasuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), agar bisa bersilaturahmi. Dia mengaku tujuan berkomunikasi itu bukan meminta dukungan.

"Gini, saya menyampaikan pesan kepada seluruh mantan gubernur, kami ingin silaturahmi. Itu pesannya sama. Ke Pak Ahok begitu. Saya dengar juga Pak Ahok merespons," kata RK.

"Tujuannya bukan minta didukung, tujuan pertamanya silaturahmi. Kami orang baru, ilmunya sedikit di wilayah ini, secara syariat kan kita jangan sok tahu, supaya tidak sok tahu saya datengin," tambahnya.


Talkshow Ridwan Kamil Mirip Acara "Desak Anies"

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menggelar acara talkshow bertajuk Bongkar Aspirasi Ridwan Kamil (BARK) di Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024).

Banyak di lini media sosial menyamakan talkshow tersebut mirip dengan acara calon presiden Anies Baswedan yang bertajuk Desak Anies.

Terkait hal ini, inisiator Desak Anies, Ghifari Fachrezi, membenarkan acara BARK memang mirip. Pasalnya, memiliki visi yang sama yaitu membawa kontestasi politik Indonesia, ke dalam level pertarungan gagasan.

"Kemarin ada yang bilang konsepnya mirip Desak Anies, visualnya juga 'kelihatan' sama. Ya karena memang yang mengerjakan orangnya sama, saya dan tim. Lagian saya bingung, kenapa harus resisten ya? Justru ini kan bagus untuk pendidikan politik masyarakat," kata Ghifari dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024).

"Malah kalau bisa setiap calon kepala daerah di seluruh wilayah bikin acara dengan konsep seperti ini. Bakal bagus banget itu," sambung Ghifari.

Dia pun menuturkan, bersama tim ingin budaya politik yang mendidik dapat kian masif di Indonesia. Agar nantinya, masyarakat dapat membuat keputusan politik berdasarkan pertimbangan yang rasional.

"Kami punya visi untuk menghadirkan dan membudayakan program politik yang mendidik dan berpaku pada substansi. Biar politik bisa jadi arena tarung gagasan. Apalagi dari perspektif anak-anak muda, kita kan ingin melihat, menilai, dan menguji setiap calon pemimpin yang ada. Agar setiap keputusan politik yang dihasilkan berbasis pada rasionalitas," ungkap Ghifari.

Dia pun menuturkan, program BARK akan dilakukan di beberapa titik lainnya di kota Jakarta.

"Jadi nanti kita bakal bikin lagi yang seperti ini di beberapa titik lainnya di Jakarta. Biar seluruh lapisan masyarakat, bisa hadir untuk mendengar dan menguji calon pemimpinnya secara langsung," pungkasnya.

Infografis 3 Calon Penjabat Gubernur Pengganti Anies Baswedan usulan DPRD DKI Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 3 Calon Penjabat Gubernur Pengganti Anies Baswedan usulan DPRD DKI Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya