Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur melakukan pengundian nomor urut untuk pasangan calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) 2024 di Kantor KPU Jatim, Surabaya, pada Senin (23/9/2024) malam ini.
Hasilnya, pasangan cagub-cawagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil) mendapat nomor urut 2 dan pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) mendapat nomor urut 3.
Baca Juga
Sedangkan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Luluk-Lukman) mendapat nomor urut 1.
Advertisement
Dalam pengundian nomor urut cagub-cawagub ini, KPU Jatim menggunakan mekanisme dua tahap. Pertama, adalah pengambilan nomor antrean untuk mengambil nomor urut dilakukan oleh cawagub.
Cawagub yang mengambil nomor urut pertama adalah Emil Elestianto Dardak karena ia melakukan pendaftaran pertama ke KPU, disusul oleh Zahrul Azhar Asumta diurutan kedua dan Lukmanul Khakim di urutan ketiga.
Setelah itu, pengambilan nomor urut pasangan calon dilakukan oleh cagub. Khofifah menjadi cagub pertama yang mengambil, disusul Risma dan Luluk.
Sebelumnya, KPU Provinsi Jawa Timur secara resmi telah menetapkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sebagai peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi, menyatakan bahwa ketiga pasangan tersebut dinyatakan lolos setelah melalui serangkaian pemeriksaan persyaratan pencalonan, syarat calon, dan verifikasi berkas.
"Berdasarkan proses verifikasi berkas, baik persyaratan pencalonan maupun syarat calon, dan beberapa persyaratan lain sudah kami periksa semua melalui tim verifikator kami, dan ketiganya kami nyatakan diterima," ujar Aang di kantornya pada Minggu (22/9).
Survei Pilgub Jatim: Elektabilitas Khofifah Tertinggi 55,3%, Luluk Hanya 1,8%
Pertarungan tiga srikandi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024 semakin sengit. Diketahui, tiga kandidat yang bertanding adalah Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, dan Luluk Nur Hamidah.
Berdasarkan hasil survei lembaga Poltracking Indonesia, elektabilitas Khofifah masih superior di puncak, sementara Luluk paling bawah.
“Elektabilitas Khofifah 55,3%, kemudian Tri Rismaharini 22,8%, disusul Luluk Nur Hamidah 1,8%,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat pemaparan hasil survei secara daring, Kamis (19/9/2024).
Menurut Hanta, selisih elektabilitas antara Khofifah dengan Risma angkanya terpaut dua kali lipat. Sedangkan terhadap penantang ketiga yakni Luluk, meski masih mempunyai potensi namun elektabilitasnya yang terlalu rendah diyakini sangat menyulitkan.
“Angka penantang (Khofifah) masih ada potensi, tapi Bu Luluk agak rendah jadi cukup sulit,” jelas Hanta.
Advertisement
Responden Tidak Tahu
Sementara itu, Hanta menyebut responden yang masih belum tahu atau tidak tahu memilih siapa calon gubernur Jatim saat ini berada di angka 20,1%.
Sebagai informasi, Khofifah di Pilgub Jatim 2024 berpasangan dengan Emil Dardak yang didukung dan diusung sejumlah parpol dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang notabene berada di barisan Prabowo-Gibran.
Sedangkan Risma berpasangan dengan Zahrul Azhar alias Gus Hans yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Terakhir, Luluk Nur Hamidah berpasangan dengan Lukmanul Hakim dan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).