Pasangan Bupati Halikinnor-Irawati Diyakini Akan Melibatkan Anak Muda dalam Pembangunan ke Depan

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor dan Irawati yang juga merupakan petahana di Pilkada 2024 ini, dipercaya akan melibatkan anak muda dalam pembangunan jika terpilih lagi sebagai kepala daerah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Sep 2024, 00:36 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 00:22 WIB
apkasi
Koordinator Wilayah Apkasi Provinsi Kalimantan Tengah yang juga Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor dan Irawati yang juga merupakan petahana di Pilkada 2024 ini, dipercaya akan melibatkan anak muda dalam pembangunan jika terpilih lagi sebagai kepala daerah.

Pasalnya, para anak muda di Pilkada Kotawaringin Timur 2024 ini disebut memiliki peranan penting untuk bisa membangun daerahnya.

Misalnya, salah satu pendukung HARATI (Halikinnor-Irawati) yang juga anak muda, Sennie, yakin pasangan tersebut bisa melanjutkan pembangunan yang kini sudah berjalan.

"Aku pilih mendukung Halikinnor dan Irawati karena untuk melanjutkan pembangunan yang ada di Sampit dan Kotawaringin Timur," kata dia dalam keterangannya, Kamis (26/9/2024).

Menurut Sennie, keberlanjutan pembangunan merupakan prioritas utama agar daerah semakin berkembang.

Selain itu, Sarah, seorang wanita muda lainnya juga memberikan pandangannya tentang kepemimpinan Halikinnor selama menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Timur.

"Bapak Halikinnor itu toleransi tinggi, maka dari itu kami percaya bahwa bapak bisa membawa Kotim lebih baik lagi," kata dia.

 

Halikinnor-Irawati Dinilai Teruji

Sementara, Politikus PDIP Rinie mengatakan, pasangan Halikinnor dan Irawati sudah teruji mampu melewati masa yang sulit.

"Salah satunya keberhasilan dalam menjalankan program pembangunan di bidang infrastruktur selama periode yang singkat ini dan pasca pandemi Covid-19 yakni pemulihan ekonomi, semua dapat berjalan dengan baik walaupun dengan keterbatasan anggaran," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Menurut Rinie, pasangan yang dilantik di masa pandemi Covid-19, jelas dihadapkan dalam situasi berat. Misalnya, pemerintahan Halikinnor-Irawati harus melunasi utang pembayaran sejumlah proyek besar yang jatuh tempo dengan sistem pembayaran tahun jamak.

Di sisi lain, ada imbas pandemi yang membuat pendapatan daerah menurun, kemudian ada pemangkasan atau normalisasi anggaran dari pemerintah pusat sehingga kemampuan keuangan daerah juga menurun.

Rinie mengapresiasi karena di tengah tantangan besar tersebut, pemerintahan Halikinnor-Irawati tetap mampu menjalankan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi daerah juga tidak sampai anjlok.

Pembangunan di bidang infrastruktur tetap berjalan di kota dan desa. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data, total jalan terbangun selama pemerintahan Halikinnor-Irawati sebanyak 402 ruas jalan dengan panjang 184.547 meter atau 184,6 kilometer. Selanjutnya, panjang gang yang terbangun sebanyak 290 gang sepanjang 28.279 meter atau 28,3 kilometer. Sementara itu jembatan yang dibangun sebanyak 5 jembatan baja dengan bentang rata-rata 30 meter.

 

Terus Membaik

Secara rinci, tahun anggaran 2020 sebanyak 23 ruas jalan terbangun sepanjang 32.946 meter dan dua jembatan rangka baja terbangun dengan bentang 30 meter.

Tahun anggaran 2021 sebanyak 110 ruas jalan terbangun sepanjang 30.000 meter, 107 gang sepanjang 9.420 meter dan dia jembatan rangka baja dengan bentang 30 meter.

Tahun anggaran 2022 sebanyak 155 ruas jalan terbangun sepanjang 76.000 meter dan 75 gang sepanjang 65.200 meter. Selanjutnya tahun anggaran 2023 sebanyak 114 ruas jalan terbangun sepanjang 45.600 meter, 66 gang sepanjang 8.459 meter satu jembatan rangka baja dengan bentang 35 meter.

Sementara itu pada tahun anggaran 2024 rencana rekonstruksi 178 ruas jalan sepanjang 38.600 meter serta rencana rekonstruksi 42 gang sepanjang 4200 meter.

"Memang masih ada jalan di beberapa wilayah (belum ditingkatkan). Itu bukan tidak diperhatikan, namun ada wilayah yang bukan ranah pemerintah kabupaten," ujar Rinie.

Rinie menilai kondisi keuangan daerah pasca pandemi Covid-19 terus membaik sehingga dia yakin pembangunan akan bisa ditingkatkan. Ini tidak terlepas dari kepiawaian kepala daerah didukung semua elemen terkait.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya