Menko Polkam: Semua Harus Netral Agar Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Jurdil

Menko Polkam Budi Gunawan mengatakan. pemerintah sudah memetakan daerah yang rawan saat pelaksanaan pilkada.

oleh Tim News diperbarui 10 Nov 2024, 16:18 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2024, 16:18 WIB
Resmi, Presiden Prabowo Subianto Lantik 48 Menteri dan Lima Kepala Lembaga dalam Kabinet Merah Putih
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia, Budi Gunawan saat diambil sumpah jabatan dalam upacara pelantikan menteri-menteri baru di istana kepresidenan di Jakarta, (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto jangan sampai tercederai isu netralitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Dia meminta, agar seluruh unsur negara harus menjaga kontestasi Pilkada 2024 supaya berjalan jujur dan adil.

"Jangan sampai pemerintahan baru ini tercederai. Semuanya netral sehingga pilkada serentak berjalan aman, lancar, jurdil, dan sukses," kata dia di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2024).

Budi Gunawan mengatakan pemerintah sudah memetakan daerah yang rawan saat pelaksanaan pilkada. Namun, dia tak membeberkan wilayah yang rawan tersebut.

"Kalau saya sampaikan di sini agak sensitif ya. Tapi kita sudah siap, sudah kita petakan," ujar dia.

Namun demikian, dia menegaskan, wilayah tersebut terus mendapat pemantauan khususnya dari aparat Polri.

"Belajar dari pengalaman sebelumnya beberapa wilayah ini yang kita pantau terus. Jika ada contingency plan (rencana darurat) kita sudah siap," tandas Budi Gunawan.

Pilkada Serentak 27 November 2024 Bakal jadi Hari Libur Nasional

Memantau Proses Sortir dan Lipat Suara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
Pekerja menyortir dan melipat surat suara Pilkada DKI Jakarta 2024 di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah berencana menetapkan hari pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 27 November 2024 sebagai hari libur nasional.

"Iya, rencananya begitu. Saya berencana memang dalam hari-hari dekat ini akan berkoordinasi dengan teman-teman KPU dan Pak Mendagri," kata Prasetyo dikutip dari Antara, Minggu (10/11/2024).

Mensesneg mengatakan bahwa dirinya segera berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk membahas lebih lanjut.

Saat ditanya mengenai penetapan hari libur tersebut, Prasetyo meminta waktu sejenak, mengingat pilkada serentak yang diselenggarakan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan.

"Nanti kita lihat ya karena kan memang, mohon maaf ini juga baru pertama kali pilkada serentak seluruh provinsi dan seluruh kabupaten. Doakan aja semua lancar," kata Prasetyo.

Pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Sentul, Kamis (7/11), Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin memastikan kesiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang sudah siap 99 persen.

Dia menyebutkan KPU telah menyiapkan seluruh logistik pilkada. Bahkan, pada hari ini secara serentak KPU se-Indonesia melaksanakan pelantikan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Pilkada Serentak 2024 akan diikuti 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Total pasangan calon yang akan berkompetisi dalam Pilkada 2024 ini mencapai 1.557 pasangan calon, yang terdiri dari 1.169 pasangan calon bupati dan wakil bupati serta 285 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

 

 

 

 

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya