Poster Kampanye Masif Dirusak, RIDO Bentuk Tim Reaksi Cepat Tangkap Pelaku

Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco, mengeklaim banyak terjadi perusakan poster atau alat peraga kampanye (APK) pasangan RIDO.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Nov 2024, 07:45 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 07:45 WIB
Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco, mengeklaim banyak terjadi perusakan poster atau alat peraga kampanye (APK) pasangan RIDO. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)
Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco, mengeklaim banyak terjadi perusakan poster atau alat peraga kampanye (APK) pasangan RIDO. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco, mengeklaim banyak terjadi perusakan poster atau alat peraga kampanye (APK) pasangan RIDO.

Menurut Baco, temuan perusakan APK Ridwan Kamil-Suswono semakin masif menjelang hari pencoblosan 27 November 2024.

"Sudah saatnya kita harus merespons terhadap perlakuan yang terjadi terhadap perusakan APK yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Baco di Markas Tim Pemenangan RIDO, Jalan Pegangsaan Jakarta Pusat, seperti dikutip Rabu (20/11/2024).

Baco mengaku, selama ini tim pemenangan RIDO menahan diri dan tidak bertindak gegabah serta lebih memilih melaporkan tindak pelanggaran tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Namun sayangnya, menurut Baco, respons Bawaslu cenderung pasif dan selalu menanyakan sosok pelaku yang tim RIDO pun sebenarnya tidak mengetahui.

"Beberapa kali kami mengadukan kepada Bawaslu terkait perusakan APK ini, pertanyaan Bawaslu selalu sama, siapa pelakunya? Kita belum bisa mengetahui secara pasti siapa pelakunya," ujar Baco.

Oleh karena itu, Baco mengatakan, strategi baru tim RIDO agar di hari-hari terakhir kampanye tidak lagi terjadi perusakan APK adalah dengan membentuk tim reaksi cepat yang akan bersiaga di setiap titik kecamatan dan kelurahan.

"Kami ingin membela diri atau kami ingin melakukan tindakan pencegahan. Kami akan melakukan patroli atau membentuk tim reaksi cepat untuk mengawasi APK-APK RIDO se-Jakarta," tegas Baco.

Baco pun akan menggandeng seluruh mesin partai, dari total 15 partai politik pendukung Ridwan Kamil-Suswono untuk bekerja sama.

Selain itu, organ relawan dan ormas pendukung juga akan dilibatkan dalam pengamanan APK RIDO dan menangkap pelaku serta membawanya ke pihak berwajib.

"Semua mesin partai, mesin ormas, dan mesin relawan serta pendukung untuk menjaga APK-APK RIDO di wilayah masing-masing dan melakukan patroli, serta menangkap para pelaku-pelaku tindakan perusakan APK untuk kita bawa ke Bawaslu. Atau kita bawa ke pihak yang berwajib. Karena perusakan APK ini merupakan tindak pidana pemilu yang wajib untuk ditindak," ucap Baco.

 

Poster Dirusak, Tim Hukum Ridwan Kamil-Suswono Lapor ke Bawaslu

Tim Hukum pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan temuan pengerusakan alat peraga kampanye (APK) ke Sentra Gakumdu Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jakarta.
Tim Hukum pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan temuan pengerusakan alat peraga kampanye (APK) ke Sentra Gakumdu Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jakarta. (Foto: Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro).

Sebelumnya, Tim Hukum pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan temuan pengerusakan alat peraga kampanye (APK) ke Sentra Gakumdu Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jakarta.

Ketua Tim Hukum RIDO, Arif Wibowo, menjelaskan APK yang dirusak dalam poster yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta Timur.

"Kami baru saja melakukan pelaporan terhadap perusakan APK, dimana ada beberapa sejumlah titik saat ini kita sudah resmi membuat laporan terkait," kata Arif saat ditemui di Kantor Bawaslu Provinsi Jakarta, Senin (30/9/2024).

Arif mengaku, pihaknya sampai saat ini belum tahu siapa pelaku perusakan terhadap APK pasangan RIDO. Berdasarkan barang bukti dibawa, contoh APK dirusak adalah dengan dicoret dan disobek.

"Untuk terlapornya sendiri kita memang masih mencari pelaku karena memang pelakunya ini memang masih belum diketahui," jelas dia.

Arif menegaskan, tim RIDO menyatakan kekecewaan terhadap pelaku perusakan APK. Menurut dia, mereka tidak mengindahkan alam demokrasi dengan tindakan vandalisme terhadap APK.

"Kami mohon kepada warga khususnya Jakarta kita terbuka untuk demokrasi. Dan saya pikir untuk warga harus lebih baik lagi dalam berdemokrasi. Karena kita bukan adu fisik tapi kita adu gagasan," tegas Arif.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya