Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku siap menyelenggarakan Pemilu 2019. Oleh karena itu, KPU berharap akan cair pada awal Januari mendatang.
"Kita harap sejak awal Januari fresh money-nya sudah ada dari Kemenkeu," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam diskusi bertajuk Refleksi Akhir Tahun, Kesiapan KPU dalam Menyelenggarakan Pemilu Serentak di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Soal logistik pemilu, Arief menyebut persiapannya sudah mencapai 80-90 persen. Sisanya, terkait dengan surat suara yang masih perlu diperbaiki penulisannya.
Advertisement
"Nama gelar, tahun DPD, masih dalam perbaikan. Baru produksi pada pertengahan Januari," ujar Arief.
Terkait distribusi logistik, KPU mengatakan, kotak suara sudah seluruhnya diselesaikan. Berbeda dengan bilik suara.Â
"Sampai hari ini, distribusi kotak suara sudah 100 persen. Untuk bilik suara itu sebenarnya 5-6 hari lalu baru sampai 98,83 persen," ucap Arief.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penghematan
Sebelumnya, Arief Budiman pernah mengklaim pihaknya menghemat anggaran Rp 548 miliar dari pengadaan logistik untuk Pemilu 2019. KPU mencatatkan nilai kontrak Rp 473 miliar untuk pengadaan logistik itu.
"Untuk logistik 2019 ini KPU melakukan penghematan sampai Rp 548 miliar dari total Hasil Perkiraan Sendiri (HPS) Rp1,021 triliun," kata Arief dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persiapan Penyelengaraan Pemilu 2019, di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 17Â November 2018.
Dia menjelaskan, penghematan itu dicapai KPU karena pengadaan dilakukan menggunakan sistem e-katalog.
"Pencapaian itu berhasil kami raih karena 9 item kita lelang melalui e-katalog, nanti kami dorong semua proses pemilu menerapkan lelang melalui e-katalog agar terjadi penghematan luar biasa," ujar Arief. (Rifqi Aufal Sutisna)
Advertisement