Pemungutan Suara Pemilu 2019, Antrean WNI Mengular di KBRI London

Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia, Rizal Sukma mengatakan, WNI yang ingin menggunakan hak konstitusinya di Pemilu 2019 memadati Gedung KBRI London sejak pukul 09.00.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2019, 07:10 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2019, 07:10 WIB
Ilustrasi Pemilu 2019
Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, London - Pemungutan suara Pemilu 2019 di Inggris berlangsung dengan tertib dan meriah. Antusiasme ini ditunjukkan oleh mengularnya antrean pemilih di Gedung KBRI London hingga 1 km, meskipun waktu menunjukkan pukul enam sore.

Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia, Rizal Sukma mengatakan, warga Indonesia yang ingin menggunakan hak konstitusinya telah memadati Gedung KBRI London sejak pukul 09.00 waktu setempat.

Terdapat tiga Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Pemilu 2019 yang dibangun dalam Gedung KBRI London. Tiga TPSLN ini untuk menampung sekitar 1.850 pemilih.

“Saya bersyukur pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2019 di Inggris berlangsung tertib. Saya juga senang melihat antusiasme warga Indonesia di Inggris dalam menjalankan hak konstitusinya," ujar Rizal di London, Sabtu 13 April 2019 seperti dilansir Antara.

Dia pun mengapresiasi kerja keras PPLN dan KPPSLN sejak mulai persiapan hingga pelaksanaan pemungutan suara pemilu, sehingga dapat berjalan lancar. Meski dia menyebut ada tantangan dan permasalahan, namun ia meyakini PPLN akan dapat menyelesaikannya dengan baik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Damai dalam Perbedaan

Simulasi Pemilu 2019
Warga memasukkan jarinya ke dalam botol berisi tinta saat simulasi pemungutan dan pencoblosan surat suara Pemilu 2019 di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). Simulasi dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan saat pencoblosan pemilu pada 17 April nanti. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Rizal menekankan, WNI di Inggris selalu menjaga kerukunan dalam perbedaan. "Kita harus bisa menunjukkan ke publik Inggris melalui pemilu di London ini bahwa kita benar-benar negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," kata Rizal.

Warga yang telah memilih, lalu melepas temu kangen dalam acara Bazaar di Community Hall berlokasi di sebelah Gedung KBRI London. Bazaar yang diselenggarakan oleh KBRI London bekerja sama dengan PPI London tersebut menyuguhkan beraneka ragam makanan Indonesia dan hiburan masyarakat.

Minister Counsellor Andalusia Tribuana Tungga Dewi kepada Antara London, Sabtu mengatakan tercatat sejumlah 7.599 orang pemilih di Inggris dan Irlandia. Rinciannya, sebanyak 1.849 orang memilih di TPSLN dan 5.750 orang memilih melalui pos.

Pemilihan dilakukan melalui 2 metode yaitu datang langsung ke TPSLN dan melalui pos.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya