Antusiasme WNI di Stockholm Gunakan Suara di Pemilu 2019

Puluhan warga negara Indonesia mengantre rapi di Wisma Duta RI, Lidingo, Stockholm, Sabtu 13 April 2019 untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2019, 07:29 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2019, 07:29 WIB
Logistik Pemilu
Pekerja memasukkan logistik ke kotak suara saat proses persiapan distribusi di Gedung Serba Guna Pondok Aren, Tangsel, Selasa (10/4). Logistik yang didistribusikan, meliputi kotak suara, surat suara, bantalan, alat coblos dan lembaran formulir pendukung yang diperlukan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, London - Puluhan warga negara Indonesia mengantre rapi di Wisma Duta RI, Lidingo, Stockholm, Sabtu 13 April 2019 untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2019. Pemungutan suara di negara ini memang berlangsung kemarin.

"Walau mengantre, namun menyenangkan. Saya datang bersama-sama suami dan juga rekan-rekan WNI lain untuk nyoblos," ujar Nova Mandang, WNI di Swedia, seperti dilansir dari Antara, Minggu (14/4/2019).

"Seneng banget, ini pengalaman pertamaku nyoblos Pemilu Legislatif dan Presiden," kata Anisha Kristina, WNI lainnya di Swedia.

Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Stockholm, Fajar Primananda mengatakan, kegiatan pemungutan suara di Wisma Duta RI di Stockholm ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat.

Sebelum pemungutan suara Pemilu 2019 ini berlangsung, PPLN dan KPPSLN yang bertugas berkumpul sejak pukul 05.00.

Untuk persiapan akhir dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Dubes RI untuk Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro.

"Alhamdulilah semua persiapan pemungutan suara telah sepenuhnya siap, dan Insya Allah kegiatan pemungutan suara hari ini berjalan lancar dan sukses," ujar Bagas seraya menunjukkan jari kelingking yang telah terkena tinta, tanda telah mencoblos.

Sebagian WNI yang hadir berasal dari kalangan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Swedia.

Kalangan milenial tersebut tiba berbondong-bondong dan mengantre untuk melakukan pemungutan suara.

Pemilu 2019 memang pesta demokrasi yang mengakomodasi paling banyak pemilih milenial dengan jumlah lebih dari 30 juta pemilih berumur 17-35 tahun.

 

Jumlah Pemilih

KPU Gelar Simulasi Pemilu untuk Penyandang Disabilitas
Penyandang disabilitas memasukkan surat suara ke dalam kotak saat simulasi Pemilu di Jakarta, Kamis (14/2). KPU menyediakan sejumlah fasilitas di TPS untuk penyandang disabilitas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PPLN di Stockholm beserta KBRI Stockholm mengakomodasi lebih dari 1.000 pemilih di wilayah akreditasi KBRI Stockholm, yaitu Swedia dan Latvia. Dari jumlah itu, 905 pemilih memutuskan untuk memilih melalui pos, sedangkan 260 pemilih memilih metode TPS.

"Kami harus tetap mengantisipasi kehadiran WNI yang masuk dalam kategori Daftar Pemilih Tambahan dan Daftar Pemilih Khusus, namun Insya Allah semua telah diperhitungkan dengan baik," ujar Ketua PPLN di Stockholm, Monica Utari Mariana.

Di Swedia sendiri, pemilih yang berdomisili di Kota Stockholm dan Uppsala kebanyakan memilih untuk menggunakan metode TPS, sedangkan yang berdomisili di kota besar lain di Swedia, seperti Gothenburg dan Malmo, kebanyakan memilih melalui pos.

Dalam kegiatan pemungutan suara di Stockholm tersebut, para pemilih diberikan fasilitas penjemputan dari stasiun Metro terdekat, yaitu Ropsten. Hal ini untuk mengakomodasi pemilih yang tiba dari tempat tinggal yang jauh dari Wisma Duta RI. Selain itu, disediakan konsumsi yang merupakan masakan tradisional Indonesia, seperti nasi kuning dan ramesan.

Selain di Swedia, terdapat sejumlah PPLN dan Perwakilan RI di negara lain yang melakukan kegiatan pemungutan suara pada 13 April, antara lain Abuja, Canberra, dan New York.

Adapun kegiatan pemungutan suara di Luar Negeri tersebar di beberapa tanggal yaitu 8 sampai 14 April mendatang. Walaupun demikian, proses penghitungan suara di dalam negeri tetap dilakukan serentak pada 17 April mendatang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya