Deretan TPS Unik yang Sukses Menarik Perhatian Pemilih

TPS di Lombok Barat (NTB) ini mirip pesta pernikahan di mana di pintu masuk dan ke luar dipasang-pasang rumbai-rumbai janur.

oleh Maria Flora diperbarui 17 Apr 2019, 16:19 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 16:19 WIB
TPS Unik
Foto: Antara News

Liputan6.com, Jakarta Pemilu tidak hanya melulu soal memilih capres cawapres dan para caleg. Tempat pemungutan suara (TPS) pun menjadi pusat perhatian para pemilih sambil memberikan hak suara mereka dari balik bilik KPU.

Sejatinya hal ini memang sengaja dilakukan sebagai bentuk strategi untuk menarik perhatian warga agar datang berbondong-bondong datang ke TPS.

Tidak hanya bentuk fisik TPS yang unik, tema yang diusung tiap TPS ini pun juga tak kalah menarik.

Di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tema yang diangkat adalah pernikahan. Di Bireuen, Aceh, panita mengambil tema alam. Ada pula tema nuansa serba ungu di TPS Yogyakarta dan TPS seperti acara pesta pernikahan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Berikut ini sejumlah TPS dan gaya unik para petugas TPS yang berhasil menarik perhatian para pemilih:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

TPS Korban Gempa Lombok

TPS Korban Gempa Lombok

Kala TPS Unik dari Dedaunan di Aceh Coba Tarik Pemilih
TPS 1 dan 2 Desa Krueng Meusugop ini dibuat dengan bahan dari daun kelapa, jerami, buah ara, dan berbagai dedaunan lain. (FOTO: Liputan6/Rino Abonita)

Euforia Pemilu 2019 juga terasa di TPS 01 Dusun Kekait Nyangget, Lombok Barat, NTB. Pada pencoblosan Pemilu 2019 kompak menggunakan pakaian adat Suku Sasak. Tema unik yang diangkat "pernikahan".

Tenda yang digunakan sebagai tempat pencoblosan, ditata mirip pesta pernikahan dimana di pintu masuk dan ke luar dipasang-pasang rumbai-rumbai janur.

Untuk petugas pria menggunakan pakaian dan celana berwarna hitam-hitam dan tak lupa kepalanya dihiasi dengan "udeng" atau ikat kepala serta di bagian pinggang terlilit songket.

Sedangkan petugas wanita menggunakan pakaian kebaya khas Sasak dengan selendang yang dililitkan di pinggangnya.

"Memang tema yang diangkat oleh kami untuk menyambut pencoblosan ini, adalah pernikahan," kata anggota KPPS TPS 01, H Kholid Rusni. Penggunaan pakaian adat itu, lanjut Kholid sekaligus penanda mana petugas KPPS atau bukan.

"Alhamdulillah, sambutan dari warga bagus dengan pakaian kita ini," katanya sembari tersenyum.

Kreatifitas petugas KPPS itu juga, berimbang dengan tingginya animo warga untuk ikut memberikan hak suaranya di TPS 01 Kekait Nyangget.

"Sesuai DPT terdapat 186 orang yang berhak memilih. Sampai Rabu pagi sudah lebih dari 100 orang mencoblos. Angka sesuai DPT itu tidak semuanya. Bisa saja ada yang bekerja menjadi tenaga kerja di luar negeri," katanya.

TPS Nyentrik dengan Tema Pejuang

Petugas KPPS di Semarang Kenakan Pakaian Adat Nusantara
Petugas KPPS melihat warga yang akan memasukkan surat suara dalam kotak di TPS 7 Panggung Lor, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/4). Para petugas mengenakan pakaian khas Nusantara untuk menghibur dan menarik warga dalam memilih di Pemilu 2019. (Liputan6.com/Gholib)

Sementara itu di Jakarta, Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 16, RW 02 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara tampil beda. Tujuannya untuk menarik perhatian warga sehingga menekan angka golongan putih (golput).

Sembilan anggota KPPS yang bertugas mengamankan alur pemungutan suara di TPS itu, kompak mengenakan kostum pejuang, lengkap dengan atributnya. Mereka mengenakan pakaian serba cokelat dengan bawahan hitam.

Ketua RW 02 Kelurahan Cilincing Abidin Yani menyampaikan, pihaknya mengambil tema ‘Perjuangan Tempo Doloe’. Dengan tujuan membangkitkan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) warganya.

"Kami sengaja mengambil tema ini untuk mengembalikan ke warna kita, merah putih. Hal ini menyikapi banyaknya warna perbedaan selama masa kampanye kemarin," ucap Abidin di TPS 16, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (17/4), seperti dikutip dari Jawapos.com.

Merespons keunikan ini, warga Cilincing, Nurkomala, 40, mengungkapkan senang atas konsep tersebut. Ia melihat ini membuat semangat perjuangan bangkit dan menarik perhatian untuk datang memilih di TPS.

"Sangat bagus ya. Sama saja kita memilih calon pemimpin itu seperti orang yang sedang berjuang. Kita memperjuangkan rakyat, dengan memilih calon pemimpin mana yang lebih berpihak dan memperhatikan rakyat," tandas Nur.

TPS Pahlawan Super

Batman hingga Spiderman Layani Warga Surabaya Nyoblos
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berkostum superhero Batman menjaga kotak suara Pemilu 2019 di sebuah TPS di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/4). Petugas KPPS rela berdandan ala superhero demi mengajak dan menarik pemilih agar mau datang ke TPS. (Juni Kriswanto/AFP)

Dua sosok pahlawan super Spiderman dan Gatotkaca, membuat heboh suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 di Jl. Sepakat Kelurahan Pematang Kapau, Kota Pekanbaru, pada hari pemungutan suara Pemilu serentak 2019, Rabu (17/4/2019). 

TPS 01 yang awalnya senyap langsung ramai dikerumuni warga yang penasaran ketika melihat dua orang berkostum itu datang berboncengan menggunakan sepeda motor. Ternyata dua lelaki itu adalah pemilih yang bekerja di jasa penyewaan kostum superhero, Riau Kostum.

“Superhero aja ikut memilih, masak kalian tidak,” kata Ahmad Yani, pria di balik kostum manusia laba-laba.

Sang Spiderman juga terlihat agak kerepotan karena harus membuka kostum di bagian jari kelingkingnya untuk dicelup ke botol tinta. Setelah selesai mencoblos, keduanya jadi pusat perhatian wartawan dan warga yang ingin foto bersama.

Ahmad Yani mengatakan sengaja menggunakan kostum Spiderman karena ingin tampil beda di Pemilu, dan harapannya bisa mengajak warga ikut serta menggunakan hak pilih di pesta demokrasi ini.

"Karena biar unik dan biar yang lainnya ikut nyoblos supaya nggak Golput," katanya.

TPS Pesta Pernikahan

TPS Berkonsep Pesta Pernikahan di Semarang
Warga antre memberikan hak suaranya di TPS 09 Kelurahan Sambirejo yang berkonsep pesta pernikahan di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/4). TPS itu dihiasi dengan dekorasi mewah dan menarik layaknya tempat pesta pernikahan agar semua warga senang ketika datang untuk mencoblos. (Liputan6.com/Gholib)

Tempat Pemungutan Suara (TPS) 21 di Kampung Panyingkiran, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibangun dengan unik seperti acara pesta pernikahan.

Seperti pesta pernikahan pada umumnya, di sana ada meja penerima tamu, kemudian meja dan tempat duduk dan dipasang kain khas pesta pernikahan yang menutupi dinding ruangan.

Petugas TPS pun berpakaian adat Sunda kemudian di pintu masuk TPS terdapat tulisan "Happy Nyoblos", bahkan sebelum dimulainya pencoblosan, panitia melepas balon ke udara seperti menyambut pengantin.

Ketua Koordinator PPS 21, Asep Hilman mengatakan, tujuan membangun TPS unik tersebut untuk bisa menarik minat warga datang ke TPS.

"Biar warga tertarik untuk datang, jadi kami bikin konsep yang beda," katanya.

TPS Kampoeng Pemilu

Di TPS Ini Pencoblosan Pemilu 2019 Layaknya Pesta Perkawinan
Konsep pesta pernikahan dipilih warga di TPS 18 Gadingkasri Kota Malang untuk pemilu 2019 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Warga Depok, Jawa Barat juga tak mau kalah. Mereka membuat tempat pemungutan suara (TPS) unik diberi nama Kampoeng Pemilu Nusantara.

TPS ini merupakan gabungan delapan TPS yang dimeriahkan dengan live musik, jemputan odong-odong, pemeriksaan kesehatan gratis, bazar, dan lainnya.

"Mobil odong-odong nanti digunakan untuk menjemput pemilih dari rumahnya. Kami memberikan akses kemudahan bagi pemilih untuk menyalurkan hak politiknya," ujar Ketua Panitia Kampoeng Pemilu Nusantara Syarifudin, di Depok, Rabu.

Kampoeng Pemilu Nusantara ini berada di Jalan Nenas Raya RW 003 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat. Di tempat ini ada delapan tempat pemungutan suara (TPS) yang menampilkan aneka ragam kebudayaan di Indonesia.

Kampoeng Pemilu Nusantara ini melingkupi 11 RT di lingkup RW 003, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.

 

 

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya