Liputan6.com, Jakarta - Sebagian dari Anda mungkin sering melihat spanduk maupun brosur bertuliskan ājual tanah kavling murah di lokasi strategisā. Namun tahukah Anda apa arti dari tanah kavling?
Dalam kamus Bahasa Indonesia, kavling adalah bagian tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu yang akan dijadikan bangunan atau tempat tinggal. Dalam sebuah kompleks perumahan, terdapat bermacam-macam bentuk tanah kavling, sesuai letak atau posisinya di dalam perumahan tersebut.
Masing-masing bentuk kavling memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga Anda harus memilih sesuai keinginan dan tujuan Anda membeli. Agar tak salah pilih, berikut Rumah.com rangkum tiga bentuk tanah kavling dan pengertiannya untuk Anda seperti ditulis Rabu (10/2/2016).
Advertisement
Cul de Sac Lot
Nama kavling ini berasal dari bahasa Prancis yang dapat diartikan sebagai tanah kosong di jalan buntu. Jenis tanah kavling ini biasanya memiliki bagian depan yang cenderung sempit, namun sisi belakang yang melebar.
Namun kondisi sempit dan terletak di ujung jalan buntu ini justru dapat memberikan keuntungan tersendiri. Segi keamanan, misalnya. Bangunan yang akan dibangun relatif menghadirkan suasana yang tenang dan jauh dari kebisingan. Nilai plus ini menjadikan tanah Cul de Sac cocok untuk lokasi tempat tinggal.
Kendati demikian, bentuk tanah ini memiliki kelemahan. Salah satunya adalah lahan untuk memarkir kendaraan. Lahan di bagian depan rumah yang terbatas, kerap membuat penghuni rumah kesulitan saat menempatkan satu atau bahkan dua mobil. Disamping tempat parkir, pintu masuk dari bangunan nantinya juga cukup sempit.
Interior Lot
Tanah kavling ini lebih dikenal dengan nama cluster atau klaster. Posisi tanah ini berada di tengah deretan kavling pada posisi satu blok. Interior lot biasanya hanya memiliki satu akses pintu gerbang masuk sehingga dapat dijaga dengan baik dan tidak bising.
Privasi yang diperoleh dengan tinggal di tipe tanah kavling ini juga cukup baik dan perawatan bangunan juga tidak begitu banyak. Hal yang harus diperhatikan dari tanah kavling ini adalah masalah pemandangan dari bangunan yang biasanya hanya satu arah saja dan juga sirkulasi udara yang biasanya kurang begitu bagus.
T-Intersection Lot
Nama familiar dari bentuk tanah kavling ini adalah tusuk sate. Bagi beberapa orang, tanah kavling ini lebih ideal dijadikan tempat usaha dibanding rumah tinggal. Alasannya, lebih mudah terlihat dari jauh yang berarti bisa menarik minat pembeli.
Bila dialokasikan untuk hunian, diperkirakan akan mengganggu ketenangan penghuni karena lampu kendaraan yang melintas pada malam hari. Kelebihannya, jika dibangun sebuah hunian tentu tampilan eksteriornya akan mudah dipandang siapapun yang melintas. (Fathia A/Ahm)