Liputan6.com, Jakarta Arsitektur sebuah bangunan tidak hanya mengedepankan estetika, tetapi juga efisiensi dan fungsi. Saat ini, tren desain arsitektur banyak difokuskan pada efisiensi energi dan tingkat ramah lingkungan.
Tren desain arsitektur yang mengutamakan efisiensi energi dan tingkat ramah lingkungan semakin menjamur berkat perkembangan teknologi material bangunan yang ramah lingkungan.
Di Inggris misalnya, sudah terdapat bangunan yang bisa mengatur temperatur dalam dan luar ruangan tanpa harus menggunakan pendingin atau pemanas ruangan elektrik. Sementara di Jerman, sebuah rumah didesain agar mudah dibongkar dan didaur ulang kembali.
Advertisement
Teknologi bangunan ramah lingkungan tidak berhenti sampai di situ, gedung perusahaan media The New York Times pun didesain dapat menyesuaikan pergerakan sinar matahari. Atau seperti museum di Milwaukee-AS dapat mengubah bentuk sesuai kebutuhan.
Berikut ini 10 daftar bangunan tercanggih di dunia yang ramah lingkungan yang dilansir dari lama www.rumah.com :
1. The Milwaukee Art Museum Quadracci Pavilion, Amerika Serikat
Museum di Milkwaukee memiliki keunikan pada sayap yang dapat membuka dan menutup mengikuti arah sinar matahari. Dengan menjaga suhu ruangan tetap rendah, penggunaan pendingin ruangan berenergi listrik pun dapat dikurangi. Bangunan cantik ini adalah karya arsitek asal Spanyol bernama Santiago Calatrava.
2. Eden Project, Inggris
Eden Project di Inggris ini memiliki atap seperti bantal terbuat dari Ethylene-Tetra-Fluoro-Ethylene (ETFE). Penutup atapnya dapat mengembang dan menyusut sesuai kebutuhan, untuk menjaga insulasi di dalam bangunan.
3. Kantor pusat SAP, Amerika Serikat
Gedung ini merupakan kantor pusat Perusahaan SAP di Amerika Serikat. Keunikan dari gedung ini adalah sensor otomatis untuk menentukan kebutuhan di dalam ruangan. Jadi, penggunaan lampu dipastikan sesuai dengan kebutuhan.
3. Rumah R128, Jerman
Rumah R128 yang ada di Jerman ini merupakan rumah dengan teknologi mutakhir, mudah dibongkar dan bisa didaur ulang secara 100 persen.
4. Gedung perkantoran media The New York Times, AS
Bangunan ini memiliki semacam roller blind atau krey raksasa, yang membuka dan menutup sesuai pergerakan sinar matahari. Fitur ini bisa mengurangi intensitas gelombang panas matahari yang masuk ke dalam ruangan.
5. Sekolah Chartwell, AS
Gedung Chartwell School yang ada di California, Amerika Serikat ini memiliki kemampuan untuk mengembunkan kabut dan menampung air hujan. Air yang terkumpul kemudian dimanfaatkan untuk kegiatan murid, irigasi, dan menyiram toilet.
6. Rumah Limbah, Inggris
Rumah ini dibuat dari limbah antara lain, 20.000 sikat gigi, 4.000 case dvd, 2.000 disket, dan 2.000 karpet bekas.
7. Rumah "Jatuh", di California-Amerika Serikat
Rumah ini masuk ke dalam kategori rumah berteknologi tinggi sebab dilihat dari material bangunan seperti kaca yang dapat menghemat energi, dilengkapi ventilasi yang dapat membuka secara otomatis. Sehingga dapat membantu pertukaran udara.
8. Rumah Bambu, Vietnam
Rumah bambu ini masuk ke dalam rumah berteknologi mutakhir sebab, dilihat dari teknologi untuk merekatkan setiap bambu yang menjadi bahan dasar pondasi bangunan. Luas rumah ini sebesar 44m2. Selain bambu, dibutuhkan material lain seperti papan fiber, daun kelapa. Harga pembuatan rumah hanya USD 2.500 atau setara dengan Rp32,9 juta.
9. Slip House, London-Inggris
Rumah yang memiliki nama “Slip House” ini berlokasi di London, Inggris. Hasil karya dari Carl Turner Architecture ini memiliki keunggulan yaitu ramah lingkungan. Dilenkapi dengan tank penampung air hujan, panel solar sebagai pengumpul energi matahari, ventilasi mekanik sehingga membutuhkan sedikit energi dan berkelanjutan. Sebab dapat menghemat 1,2 ton CO2 per tahun.
10.P.A.T.H House, Paris-Prancis
Rumah berteknologi tinggi karya Philippe Stark dan Konstruksi Riko ini memiliki mengusung tema P.A.T.H (Prefabricated Accessible Technological Homes). Kelebihan dari rumah ini adalah menggunakan energi matahari sebagai pengganti matahari yang menggunakan pelat solar. Selain itu, kombinasi kaca dan kayu dapat membantu sirkulasi udara yang baik. Ditambah taman pada atap rumah yang dapat membantu menghasilkan oksigen juga menambah hijau dan asri rumah.
Feature picture: Pixabay.com