Liputan6.com, Jakarta Salah satu fungsi halaman adalah menyambut orang-orang yang datang ke rumah. Oleh karena itu, halaman yang tertata dengan baik dapat menjadi cerminan keramah-tamahan penghuninya dalam menyambut tamu. Memasang paving block pada halaman rumah merupakan salah satu cara yang paling lumrah dilakukan untuk mendapatkan halaman yang cantik dan rapi.
Paving block memang kuat dan praktis. Jika ada bagian yang rusak, tinggal bagian itu saja yang diganti dengan yang baru. Bentuk dan ukurannya pun beraneka. Anda bisa memilih yang paling pas dengan desain halaman yang Anda inginkan. Tapi paving block bukan satu-satunya pilihan untuk melapisi halaman Anda. Beberapa material lain bahkan bisa menghadirkan keunikan yang tidak didapatkan dari paving block.
Dinukil dari Rumah.com, berikut ini beberapa ide mendesain setapak halaman dengan material-material alternatif selain paving block.
Advertisement
Batu alam
Batu alam biasa digunakan untuk melapisi dinding. Namun lempengan batu alam ini juga banyak digunakan untuk melapisi jalan setapak di halaman agar mendapatkan corak alami yang menawan. Untuk menambah aksen dan orientasi ke arah pintu depan, Anda dapat menanami bagian pinggir setapak ini dengan tanaman bunga-bungaan.
Balok kayu
Untuk memperoleh nuansa alami, material selain batu yang bisa dimanfaatkan sebagai paving adalah balok kayu. Tekstur dan warna alami kayu adalah daya tarik tersendiri dari material ini. Selain itu, dibandingkan dengan cor atau paving block, pemasangannya relatif lebih mudah, murah, dan membutuhkan tenaga yang lebih sedikit.
Batang pohon
Selain dalam bentuk balok, Anda dapat memanfaatkan kayu dengan cara lain untuk mendapatkan paving setapak yang unik. Cara yang satu ini terbilang simpel, yakni dengan menata potongan-potongan melintang batang pohon dengan beragam ukuran. Hasilnya, motif unik dengan beragam ukuran lingkaran dan gradasi warna cokelat.
Mosaik
Untuk jalan setapak yang menawan, Anda dapat membuat mosaik dengan beragam motif dari batu-batu kerikil. Dari motif bunga-bunga yang sederhana hingga gambar binatang atau motif lain yang rumit-rumit. Tentu saja dibutuhkan ketelatenan, imajinasi, dan kepekaan artistik untuk mendapatkan setapak semacam ini. Tapi hasilnya takkan mengecewakan.
Ilusi aliran sungai
Kerikil dan batu-batu kecil tidak hanya efektif untuk mendapatkan mosaik bentuk-bentuk bunga dan binatang. Dengan menata butiran-butiran batu yang memanjang ke satu arah acuan tertentu, Anda bisa mendapatkan ilusi optikal menyerupai aliran air di sungai yang deras.
Pecahan keramik
Ide yang satu ini menggunakan “sampah-sampah” pecahan keramik beragam bentuk, warna, dan ukuran. Dipasang secara berselang-seling dengan ubin-ubin biasa, pecahan-pecahan aneka warna ini menghadirkan jalan setapak yang semarak dan tidak biasa.
Kombinasi banyak material
Ketimbang bingung memilih salah satunya, kenapa tidak sekaligus menggunakan banyak jenis material? Itulah barangkali yang ada di dalam kepala pencetus ide yang satu ini. Jalan setapak yang paving-nya dibikin dari kombinasi batu bata, batu gunung, dan rerumputan. Hasilnya, setapak yang terlihat “alami” dan apa adanya, namun tetap menampilkan pola dan tatanan.
Astrid Septriana