Liputan6.com, Jakarta Di zaman yang serba canggih, segala aktivitas apapun kerap disokong oleh kehadiran internet. Mulai dari membeli pakaian, bahan pokok, perlengkapan make up, elektronik, bahkan transportasi, kini semuanya memanfaatkan metode online.
Dikutip dari nationalgeographic.co.id, Ericsson ConsumerLab, penyedia teknologi komunikasi dan jasa multinasional milik Swedia dalam laporan tahunan memaparkan Hot Consumer Trend, yakni survei sampel yang mewakili 68 juta warga perkotaan, berusia 15-69 tahun.
Tren luas ini diambil dari survei tidak hanya dari konsumen di New York, Paris dan Tokyo, tetapi juga di Moskow, Istanbul, Shanghai, Johannesburg, Sao Paulo dan kota-kota lain di seluruh dunia.
Advertisement
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2016, internet akan menjadi dasar dari cara dunia bekerja, melakukan perjalanan, bersosialisasi, menonton TV, berbelanja, berolahraga dan bahkan mengontak layanan darurat.
Tidak terkecuali salah satunya pemasaran properti. Kini, masyarakat mulai memaksimalkan performa internet sebagai cara utama mengiklankan properti, terlebih bagi mereka yang berprofesi sebagai broker/agen properti.
Oleh karena itu bagi Anda para broker profesional, mampu menguasai gadget beserta fitur-fiturnya seperti aplikasi media sosial merupakan poin plus tersendiri. Apa saja contohnya?
Aktif di jejaring media sosial
“Memasarkan properti via media sosial itu masih menjadi salah satu kiat jitu yang sebaiknya patut diterapkan broker,” ujar Arnold Richmon, selaku Social Media Manager Rumah.com.
Pendapat ini senada dengan hasil riset We Are Social tahun 2015 lalu, yang merilis pengguna sosial media aktif di Indonesia berjumlah 72 juta dari total populasi penduduk sebanyak 255,5 juta.
Hasil riset ini juga menunjukkan platform media sosial yang paling digemari masyarakat Indonesia di sepanjang tahun 2015 adalah Facebook. Kemudian disusul Twitter, Google+, Linkedin, Instagram, dan terakhir Pinterest.
“Alasan Facebook masih menjadi sarana paling efektif untuk mengiklankan properti adalah karena massanya (pengguna) sangat banyak. Dan rata-rata, usia pengguna facebook hari ini adalah orang-orang yang tengah mencari rumah, apartemen, atau jenis properti lainnya,” tambahnya.
Karena itu, jangan malas mempelajari dan membuka akun beragam media sosial di atas.
Membuat website pribadi
Selain media sosial, sarana lain yang layak dipertimbangkan adalah membuat website pribadi. Sebagai referensi, Anda dapat menggunakan fitur Agent Net alias dashboard yang bisa ditemukan di berbagai situs online properti.
Website pribadi ini biasanya mensyaratkan agen untuk terlebih dahulu menjadi anggota (member) dengan opsi paket Profesional dan Premium. Biaya yang dikenakan untuk bisa menikmati website pribadi ini cukup terjangkau, mulai dari Rp700 ribu hingga Rp1,4 juta per tahun.
Lewat website pribadi ini, broker bisa bebas memasarkan seluruh listing andalannya, sekaligus ajang memperkenalkan diri selaku agen properti terpercaya. Jangan lupa, sebarkan link website pribadi ini ke akun media sosial pribadi Anda.
Anda juga bisa membuat website pribadi melalui blog seperti WordPress, Blogger, dan lain-lain. Di sini, Anda tak hanya bisa memampang listing yang Anda pasarkan, tetapi beragam informasi terkait properti seperti tingkat suku bunga, tips mengajukan KPR, dan informasi lain yang berguna bagi calon pembeli.
Pastikan website pribadi Anda memiliki fitur ‘share’ yang memudahkan Anda untuk menyebarkan isi website Anda melalui beragam media sosial lewat sekali ‘klik’.
Optimalkan virtual tour
Trik lain yang mampu menjadikan website maupun akun media sosial Anda lain daripada yang lain adalah galeri foto berkualitas. Dan akan semakin lebih ‘keren’ lagi, jika Anda mengunggah foto virtual tour di kedua platform online tersebut.
Contoh foto virtual tour sendiri bisa Anda intip melalui sejumlah listing perumahan baru yang ada di Rumah.com. Gampangnya, fitur ini memberikan pandangan 360 derajat sehingga dalam satu foto, calon pembeli Anda bisa melihat sekelilingnya secara detail.
Mengirimkan newsletter secara berkala
Untuk memaksimalkan performa pemasaran Anda, mengirimkan newsletter secara rutin melalui e-mail kepada klien atau calon pembeli adalah aktivitas yang tidak boleh luput dari perhatian. Jangan terlalu sering, cukup minimal 2 minggu sekali.
Dalam newsletter tersebut, Anda bisa berbagi informasi seputar website Anda, jadwal open house, rumah baru yang dijual, jadwal-jadwal seminar yang akan berlangsung, dan berita menarik lainnya.
Ketahui etika dalam bersosial media
Ingat, dalam menyebarkan informasi lewat media sosial, ada juga etikanya. Menyebarkan listingan Anda secara terus-menerus akan membuat orang-orang yang terhubung dengan media sosial Anda jengkel dan meninggalkan Anda.
Karena itu, sebaiknya sebarkan juga informasi-informasi yang berguna seperti tips-tips mengajukan KPR, kebijakan-kebijakan terbaru di bidang properti, kenaikan suku bunga, dan hal-hal lain yang informatif.