Incar Kawasan Cibubur, Pilih Rumah atau Apartemen?

Liputan6.com, Jakarta Alternatif tempat tinggal masyarakat saat ini dihadapkan antara hunian vertikal (high rise building) atau landed house alias rumah tapak. Tergantung minat dan kebutuhan, keduanya bisa dikatakan laris manis di pasaran.

Kendati demikian, permintaan akan rumah di bawah harga Rp500 juta tetap menjadi buruan, termasuk rumah bersubsidi yang disuplai pemerintah.

Fakta ini diperkuat Country Manager Rumah.com, Wasudewan, pada Juni lalu yang didasarkan pada data perilaku 2,2 juta pencari properti yang mengakses 4 juta halaman di Rumah.com setiap bulannya.

“Meski posisi apartemen terletak di kawasan strategis, masyarakat masih lebih mengincar rumah untuk sarana tempat tinggal utama,” paparnya.

Ia melihat, di mata masyarakat, rumah dianggap mempunyai keuntungan investasi jangka panjang dibanding apartemen.

Alasannya, karena kenyamanan untuk ditinggali bersama keluarga dengan halaman, garasi, dan taman yang tersedia.

Tidak hanya itu, rumah juga sangat fleksibel apabila ingin dipugar suatu waktu baik secara horizontal maupun vertikal.

“Menyoal luas bangunan rumah, ukuran yang paling banyak diminati konsumen adalah rumah tipe LB 40-80 meter persegi,” tambah pria yang akrab disapa Wasu.

Namun kembali lagi ke kebutuhan dan bujet yang dimiliki, beberapa masyarakat terutama kaum urban dengan mobilitas tinggi lebih menilai apartemen sebagai hunian ideal. Bagaimana dengan Anda?

Jangkung VS Tapak

Membahas lebih lanjut tentang dua jenis properti yang umum ini, di kawasan perbatasan Jakarta seperti Cibubur-Cileungsi, kehadiran klaster hingga saat ini memang lebih mendominasi.

Namun bukan berarti tidak ada satupun hunian vertikal yang hadir di sana.

Adalah salah satunya Kaliana Apartment yang dikembangkan oleh mega developer PT. Metropolitanland Tbk. Apartemen ini menawarkan fasilitas penunjang gaya hidup kaum urban yang praktis dan dinamis.

Bagaimana tidak, ini karena lingkungan apartemen dikelilingi sejumlah prasarana komplet mulai dari Metropolitan Mall Cileungsi, Metland School, Regina Caeli School, rumah sakit, supermarket, tempat ibadah serta pusat rekreasi.

Sementara di dalam apartemen sendiri tersedia fasilitas publik seperti lapangan bulutangkis, lapangan tenis, lapangan futsal, lapangan basket, jogging track, kolam renang, hingga arena gym.

Untuk tipe terkecil terbagi menjadi Studio dengan luas area 23.35m2 dan Studio+ yang memiliki luas 25.82m2. Harga jual termurah adalah Rp290 juta sementara tipe Studio+ dipasarkan Rp320 jutaan.

Harga properti di bawah Rp500 jutaan tentu sulit Anda dapatkan bila mengincar rumah tapak. Pasalnya, klaster The Dense @CitraGran Cibubur membandrol angka Rp850 juta untuk rumah tipe Elwood (55/60). Nominal ini terpaut hampir tiga kali lipat dibanding tipe Studio di Kaliana Apartment.

Tipe Elwood merupakan tipe paling kecil yang dilengkapi dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dapur dan ruang makan, serta carport untuk satu mobil.

Menariknya, seluruh warga yang tinggal di CitraGran layak menikmati fasilitas unggulan berupa family park yang terdiri dari ragam sarana olahraga berstandar internasional.

Di samping itu terdapat juga restoran, spa centre, fitness centre, dan kolam renang.

Sementara jika perumahan berada tepat di jantung wilayah Cibubur, Jakarta Timur, seperti Pancanaka Green Leaf, harga rumah di bawah Rp1 miliar justru sudah tidak berlaku lagi.

Untuk harga termurah, pengembang menawarkan rumah tipe LT 100 m2 dan LB 188 m2 senilai Rp2.099.400.000.

Town house yang menawarkan konsep Modern & Luxury Living ini dibalut oleh instalasi bangunan yang eco-friendly, sehingga penghuni akan merasakan kenyamanan bertempat tinggal.

Selain dikelilingi taman hijau, Pancanaka Green Leaf juga punya fasilitas smarthome dengan instalasi IndiHome Fiber Telkom. Clubhouse dan playground juga menjadi fasilitas tambahan lain untuk sosialisasi warga.