Tips Mendinginkan Ruangan Rumah

Ada yang harus diperhatikan saat Anda memilih rumah. Sebab, salah memilih bisa menyebabkan ketidak nyamanan terhadap penghuni.

oleh Kantrimaharani diperbarui 26 Okt 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2016, 18:00 WIB
Tips Mendinginkan Ruangan Rumah
Seorang pembaca Rumah.com, bertanya bagaimana cara mengatasi dinding rumah yang terasa panas. Berikut ulasan lengkapnya.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pembaca Rumah.com mengajukan pertanyaan: bagaimana cara mengatasi dinding rumah yang terasa panas? Pertanyaan tersebut diajukan Minda Prayoga yang mengeluhkan dinding rumahnya yang selalu terasa panas pada siang hari.

Kondisi rumah Minda dikabarkan menghadap ke arah barat, dan apabila pada siang hari tepatnya pukul 2 siang, dindingnya selalu terasa panas. Menurut Minda, panasnya dinding dikarenakan terpaan sinar matahari.

“Padahal saya sudah memakai pendingin ruangan 1/2 PK di dalam kamar. Lalu bagaimana ya caranya agar dinding tidak jadi panas, apakah di dalam kamar dinding harus ditutupi dengan wallpaper?” tanya Minda.

Menyikapi keluhan ini, Bintang Archidenta, arsitek sekaligus Direktur Development and Design PT. Dewata Joso Property dari Perumahan Casa de Bali pun memberikan saran mengapa sebuah rumah bisa terasa panas:

1. Cari tahu tentang lokasi rumah

“Hal pertama, baik rumah menghadap timur maupun barat sebenarnya tidak menjadi persoalan. Namun yang terpenting adalah bagaimana rumah tersebut bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuni.”

“Jangan sampai, misalnya rumah sangat dekat dengan pabrik atau SUTET, tentu penghuni akan merasa tidak aman, apalagi nyaman. Jadi saat membeli rumah sebaiknya konsumen juga cukup teliti melihat lingkungan sekitar rumah,” ujar Bintang.

2. Perhatikan kondisi bangunan rumah

 Lebih detil, Bintang mengatakan rumah harus memiliki sirkulasi dan ventilasi udara. Tujuannya agar ruangan tidak terasa panas.

“Selanjutnya, dilihat juga terkait material rumah. Ada material yang dapat menyerap panas dan tidak menyerap. Khususnya material pada bagian atap rumah. Material yang menyerap panas antara lain seng, asbes, atau genteng beton. Sedangkan, material yang tidak menyerap panas misalnya genteng glasur."

“Tetapi, sebenarnya solusinya tidak berhenti di situ saja. Meskipun Anda masih menggunakan material-material tersebut, Anda bisa menyiasatinya dengan penambahan rokul sebagai peredam panas,” ucap Bintang.

Kemudian, jangan lupa untuk memperhatikan ketinggian rumah atau ketinggian plafon rumah. Ketinggian rumah berukuran 3m – 3,5m sudah tergolong baik. Intinya, semakin tinggi, semakin baik untuk sirkulasi udara.

3. Pasang exhaust fan

 Cara lain untuk menyiasati ruangan yang panas bisa dengan menggunakan exhaust fan. Anda bisa memanfaatkan alat ini untuk menghisap udara panas di dalam ke luar rumah.

4. Jangan gunakan parket

Parket merupakan lantai jenis kayu yang sedang tenar di pasaran. Namun demikian, sebaiknya tidak digunakan pada kondisi rumah dengan ketinggian plafon yang rendah atau berada di lokasi dataran rendah. Karena justru bisa menyebabkan ruangan terasa semakin panas.

5. Perhatikan pilihan warna dinding rumah

“Tidak dipungkiri, pemilihan warna juga sangat berpengaruh terhadap kondisi ruangan. Sebaiknya gunakan pilihan warna pastel seperti putih atau krem. Hindari pemakaian warna abu-abu, hitam, atau cokelat tua. Karena akan memberikan kesan panas,” ujar Bintang.

6. Tanam penghijauan di sekitar rumah

 Rumah yang baik adalah rumah yang tetap memerhatikan unsur penghijauan di sekitar rumah. Menurut Bintang, rumah modern saat ini diharuskan menyediakan ruang terbuka hijau yang tujuannya bisa sebagai serapan air dan menjadikan lingkungan kian teduh.

“Jadi apabila rumah terasa panas atau gersang, mungkin di sekitar rumah tidak ada penghijauan. Jadi, tanamlah beragam tanaman. Meskipun lahan terbatas, sekarang ini juga banyak cara untuk membuat taman minimalis,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya