5 Cara Cegah Alergi di Rumah

Salah satu jenis alergi yang sering terjadi di rumah adalah alergi dengan kondisi rumah yang berdebu, kotor, atau lembap.

oleh boyleonard diperbarui 09 Nov 2016, 18:08 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 18:08 WIB

Liputan6.com, Jakarta Anda tak bisa mengatakan Anda bebas alergi. Pasalnya, alergi baru terjadi jika Anda bertemu pemicunya atau melakukan tes alergi.

Salah satu jenis alergi yang sering terjadi di rumah adalah alergi dengan kondisi rumah yang berdebu, kotor, atau lembap.

Awalnya mungkin Anda masih bisa menahannya, tapi semakin lama timbul ruam dan kulit pun menjadi kemerahan.

Agar tidak terjadi alergi di kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan—tiga reaksi alergi yang paling sering terjadi—inilah yang harus Anda lakukan di rumah.

Melepas alas kaki di rumah

Sebersih apa pun rumah Anda, Anda tetap berpotensi membawa debu dari sepatu. Jika sepatu atau alas kaki lainnya yang berasal dari luar terbawa masuk ke dalam rumah, bahkan kamar, kemungkinan debu ikut masuk ke dalam rumah dan terhirup oleh Anda.

Solusinya, segera lepas sepatu Anda begitu masuk ke dalam rumah, lalu sikat sepatu setidaknya seminggu sekali agar debunya hilang dan tak menyebar. Letakkan keset di depan pintu dan gesekkan sepatu di sana saat tiba di rumah. Hal ini akan mengurangi debu hingga 50 persen.

Cuci dengan air panas

Cucilah seluruh perabotan berbahan dasar kain dengan air panas, termasuk keset, handuk, lap, dan pakaian. Air panas akan mematikan kuman dan mikroba yang memicu alergi.

Bersihkan rumah dari debu

Terutama AC, kipas angin, dan exhaust fan yang menjadi penyejuk udara. Jika ketiganya kotor, udara di dalam ruangan pun ikut kotor dan menyebabkan alergi pernapasan. Selain itu, pastikan area ventilasi, misalnya jendela juga terbebas dari debu.

Cegah lembap

Jangan biarkan dinding di ruangan Anda menjadi lembap hingga akhirnya timbul jamur. Kondisi yang lembap dan berjamur ini membuat ruangan menjadi beraroma tak sedap, bahkan bercampur dengan kuman karena apak.

Bahkan, ruangan yang berbau apak berisiko mengganggu pernapasan Anda, bahkan Anda akan merasa sesak napas.

Bersihkan vacuum cleaner, keset, dan sapu

Alat pemebersih seperti vacuum cleaner, sapu, keset, lap, atau ember sering dilupakan kebersihannya. Padahal banyak debu yang tersimpan di alat tersebut.

Maksimal seminggu sekali, bersihkan alat-alat tersebut agar tidak menyimpan debu yang membuat rumah semakin kotor.

Mandi

Lelah setelah menjalankan rutinitas kerja jangan menjadi pemicu Anda untuk tidak mandi. Debu yang menempel di tubuh dan rambut berisiko membuat alergi di kulit dan pernapasan kambuh.

Tidur tanpa mandi akan membuat kuman menempel di seprai sehingga berpindah ke mata dan hidung Anda.

Selain mencegah alergi, Anda juga bisa menghilangkan aroma tidak sedap, seperti aroma pesing, di rumah.

Foto: Pixabay

Sumber: Rumah.com

Rina Susanto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya