Kebangkitan Properti Indonesia Meski LRT dan MRT Belum Rampung

Inilah 5 artikel terpopuler Rumah.com pada Minggu pertama Desember 2016.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 10 Des 2016, 07:09 WIB
Diterbitkan 10 Des 2016, 07:09 WIB

Liputan6.com, Jakarta Jogi Harjudanto, Kepala Bidang Perencanaan Struktur dan Ruang Pemda DKI Jakarta, mengatakan pengembangan infrastruktur bersifat urgen. Dan pembangunan infrastruktur yang berkesan lamban menurutnya karena terdapat tantangan yang masih dihadapi oleh Pemerintah Daerah.

Namun meskipun demikian, sejumlah pakar properti memprediksi bahwa 2017 merupakan momen pergerakan pasar ke arah positif. Seperti yang dikemukakan oleh Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch.

Dan berikut adalah 5 artikel terpopuler Rumah.com pada Minggu pertama Desember 2016. Simak juga artikel lengkapnya:

1. Ini Pemicu Lambannya Pembangunan LRT dan MRT
“Tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah pada proyek LRT dan MRT adalah pada sisi perapihan engineering, harmonisasi antar aturan kebijakan yang ada, dan sumber daya manusia,” ujar Jogi Harjudanto, Kepala Bidang Perencanaan Struktur dan Ruang Pemda DKI Jakarta.

“Tantangan pembiayaan juga turut jadi kendala. Akan sulit sekali mendapatkan pembiayaan infrastruktur dari perbankan, karena dibutuhkan legalitas dan bebas lahan. Sedangkan beberapa proyek, kecuali LRT, masih terkendala pada pembebasan lahan,” katanya.

2. Kebangkitan Sektor Properti Indonesia di 2017
Tax Amnesty dengan beberapa regulasi Pemerintah lainnya bisa menjadi booster yang menstimulus momen titik balik yang luar biasa untuk kondisi properti di tahun 2017

“Ada potensi properti yang besar di sektor Kawasan industri, perumahan, apartemen menengah bawah, mall, dan hotel. Sementara sektor properti seperti perkantoran, apartemen dan perumahan mewah berada dalam zona merah. Hal ini disebabkan persaingan pasar yang sangat ketat dan keterbatasan pasar yang telah jenuh,” papar Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch dalam acara Rumah.com Professional Agent Summit 2016 (8/12).

“Tax Amnesty dengan beberapa regulasi Pemerintah lainnya bisa menjadi booster yang menstimulus momen titik balik yang luar biasa untuk kondisi properti di tahun 2017,” tambah Ali.

3. Ini Rumah Mewah Shahrukh Khan
Rumah artis yang dikenal sebagai “Raja Film Bollywood” tersebut juga memiliki beberapa komposisi ruangan unik di dalamnya.

Bak bintang yang bersinar sepanjang masa, Sharukh Khan mendesain rumahnya dengan pilihan kombinasi warna emas, marun, cokelat, dan putih. Tidak heran bila rumah mewahnya tersebut sempat dijadikan sebagai lokasi syuting film terbarunya yang berjudul ‘Fan’.

Rumah artis yang dikenal sebagai “Raja Film Bollywood” tersebut juga memiliki beberapa komposisi ruangan unik di dalamnya, yakni ruang video game, lima kamar tidur, beberapa ruang berkumpul, ruang fitnes, kolam renang dan perpustakaan.

4. Cara Selamat dari Kebakaran Apartemen
Tahun lalu, peristiwa kebakaran tercatat terjadi sebanyak 1481, dan paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Timur.

Merujuk pada data Dinas Penanggulangan Kebakaran DKI Jakarta, kerugian material akibat kebakaran mencapai Rp191 Miliar. Tahun lalu, peristiwa kebakaran tercatat terjadi sebanyak 1481, menurut Biro Pusat Statistik, dan paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Timur.

“Hal paling mendasar yang harus dilakukan sebagai penyelamatan awal bagi penghuni yang terjebak dalam peristiwa kebakaran adalah melakukan pengamanan diri sendiri untuk menghindari titik bahaya,” papar Pebriadi, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Organisasi dan Lembaga Badan SAR Nasional (Basarnas).

5. Ini Saham Properti yang Wajib Anda Beli
Kondisi perusahaan properti masih sama seperti 2015. Namun jika ingin mencoba melirik saham-saham properti maka beberapa pilihan saham properti layak Anda miliki.

Sejatinya ada beberapa hal yang mendasari membaiknya kondisi bisnis properti secara fundamental di Indonesia. Pertama, koreksi dari Bank Indonesia terkait suku bunga SBI, dari mulai Januari 2016 yang masih berada di kisaran angka 7,25% menguat pada posisi 6,40% pada Agustus 2016.

Secara fundamental hingga Oktober 2016, menurut Antonia, Research Analis Danareksa Securitas, kondisi perusahaan properti masih sama seperti 2015. Namun jika Anda ingin mencoba melirik saham-saham properti maka beberapa pilihan saham properti layak Anda miliki.

 

Foto: Dok. Rumah.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya