Bunda, Ini Triknya Agar Si Kecil Mau Tidur di Kamarnya Sendiri

Sederhana saja, intinya ubah kamar anak menjadi lebih menarik perhatiannya. Anda harus mendekorasi kamarnya menjadi arena bermain.

oleh boyleonard diperbarui 06 Apr 2017, 19:26 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 19:26 WIB
20170406-tips anak tidur sendiri-rumahcom-boy
Sederhana saja, intinya ubah kamar anak menjadi lebih menarik perhatiannya. Anda harus mendekorasi kamarnya menjadi arena bermain.

Liputan6.com, Jakarta Anak usia 5-12 tahun cenderung tak betah untuk tidur di kamarnya sendiri. Entah karena ‘belum berani’ atau mereka menganggap kamar tempat yang membosankan.

Membuat anak agar mau tidur di kamarnya sendiri terkadang menjadi masalah bagi orangtua. Padahal penting untuk mengajarkan anak mandiri. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda perlu melakukan beberapa cara.

Sederhana saja, intinya ubah kamar anak menjadi lebih menarik perhatiannya. Anda harus mendekorasi kamarnya menjadi arena bermain baginya sehingga anak merasa nyaman beraktivitas di kamar.

Anda hanya perlu mengubah dekorasi kamar menjadi lebih bernuansa cerah dan berwarna dengan pencahayaan yang mencukupi. Dikutip dari Rumah.com, berikut beberapa dekorasi yang bisa Anda lakukan.

Gunakan Warna Cerah

Untuk mendekorasi kamar anak, gunakan selalu warna-warna terang. Jangan takut untuk mengeksplorasi warna merah, kuning, biru, pink, oranye, dan sebagainya. Hindari warna-warna monokrom, atau gelap.

Warna terang akan membuat anak lebih nyaman dan merasa happy. Jika memungkinkan, Anda bisa membuat kamar anak dengan tema, misalnya sepak bola, jagoan super, atau Barbie. Anda boleh menggunakan lebih dari satu tone warna untuk membuat nuansa lebih cerah.

Rak untuk Mainan

Meski kamar anak Anda tak terlalu besar, usahakan memiliki rak khusus untuk menaruh mainannya. Anak usia aktif sangat senang bermain.

Dengan menaruh semua mainannya di dalam kamar, anak akan lebih betah di kamar. Ia akan menganggap kamar tempat yang nyaman sekaligus sebagai arena bermain yang menyenangkan.

(Simak juga: Menata Rumah Kecil nan Ramah Anak)

Dekorasi Dinding

Jangan biarkan dinding terlihat ‘polos’. Anda bisa tambahkan hiasan dinding berupa gambar-gambar kesukaan anak, misalnya gambar kartun idolanya yang terbingkai dalam frame.

Lebih sederhana buat gambar bertema pada dinding kamar menggunakan cat dinding, atau dapat juga membuat grafis pada dinding sehingga membuat suasana ruang lebih ceria.

Karpet di Tengah Ruang

Karpet dapat digunakan untuk tempat anak beraktivitas. Mereka suka bermain di mana saja, menggunakan karpetakan membuat dia menjadi nyaman memilih area bermainnya.

Untuk anak usia balita, Anda bisa menggunakan karpet puzzle agar lebih aman karena cenderung lebih empuk.

Meja untuk Aktivitas

Selain karpet, Anda dapat menempatkan meja di dalam kamar. Meja ini dapat berfungsi untuk pusat aktivitas anak, misalnya bermain, belajar, membaca, dan sebagainya.

Kamar tidur pribadi menjadi faktor penting dalam membentuk kepribadian anak. Jangan paksakan anak untuk tidur bersama saudaranya, terutama yang berbeda gender, setelah melewati usia balita.

Tertarik mencari rumah baru dengan lebih banyak kamar? Simak pilihan rumah tiga kamar tidur dengan harga mulai Rp1 miliar di sini.

Foto: desainrumahnya.com, blogmedia.web

Rina Susanto

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya