Liputan6.com, Jakarta Jaman terus berganti, demikian juga dengan tren yang terus silih berganti, tak terkecuali tren desain interior. Cepatnya perubahan tren disebabkan banyak faktor, misalnya penemuan material baru, konsep baru yang lebih applicable, dan sebagainya.
(Baca juga: Inspirasi Desain Dapur untuk Pria. Keren dan Tetap Maskulin)
Perubahan tren yang cepat membuat Anda harus terus up-to-date agar selalu terlihat fresh! Dan seperti yang dirangkum dari Rumah.com, berikut adalah lima tren desain yang sempat booming, namun mulai ditinggalkan dan jarang diterapkan lagi.
Advertisement
Pssst…. Jadikan pertimbangan jika Anda ingin mendekorasi rumah Anda!
1. Material kuningan
Penggunaan lapisan kuningan untuk furnitur sempat menjadi tren di kalangan pecinta dekorasi. Pada masanya, penggunaan material kuningan membuat hunian terlihat lebih mewah dan fancy. Namun kini tren kuningan mulai ditinggalkan, terjajah oleh konsep urban kontemporer yang lebih minimalis dan sederhana.
Jenis material glossy seperti kuningan dianggap terlalu ‘heboh’ jika disandingkan dengan kecenderungan tren desain minimalis. Terlalu banyak menggunakan material kuningan juga membuat hunian terlihat sumpek dan penuh.
2. Dapur terbuka
Konsep dapur terbuka pernah sangat diminati karena dianggap lebih estetik ketimbang dapur tertutup. Namun belakangan tren ini tak banyak digunakan, khususnya untuk hunian konvensional. Alasan kebersihan dan kerapian menjadi faktor utama.
Banyak orang kini kembali memilih konsep dapur tertutup, namun dengan sedikit modifikasi open kitchen. Dengan begitu area dapur tetap dapat menyumbang nilai estetika tanpa memperlihatkan sisi ‘kotor’ dapur.
5 Tren Desain yang Mulai Ditinggalkan
3. Marmer
Tren marmer banyak digemari karena dapat mengubah tampilan hunian menjadi lebih mewah dan awet. Pada masanya sebuah hunian dapat menggunakan material marmer mulai dari dinding, lantai, hingga meja.
Namun belakangan tren marmer sudah tak eksis lagi karena terkesan ‘tua’ dan membosankan dipandang mata. Banyak orang mulai beralih pada material-material ringan yang lebih sederhana.
4. Material tembaga
Sama halnya dengan kuningan, material tembaga sempat populer. Tak hanya untuk aksesori fashion tapi juga perabot dan pernak-pernik hunian. Tapi penggunaan tembaga yang terlalu banyak dapat menciptakan kebosanan.
Material tembaga pada furnitur atau ornamen lain tak dapat disandingkan dengan material seperti kayu atau bata yang timeless. Penggunaan yang terlalu banyak juga akan mengganggu keapikan dekorasi.
5. Country house
Jika Anda menyukai gaya country, sah-sah saja mendekorasi dengan densain country style. Namun belakangan gaya desain ini mulai ditinggalkan. Gaya country house juga dianggap kurang modern dan terlalu segmented.
Jika Anda ingin bermain aman, tren desain minimalis tentunya bisa Anda jadikan pilihan. Cek di sini untuk pilihan rumah dengan desain minimalis mulai harga Rp500 jutaan!
Dian Probowati
Advertisement