Ini Faktor Penghambat Generasi Milenial Susah Punya Rumah

Ada banyak cara yang bisa dilakukan generasi milenial agar bisa punya rumah. Salah satunya mengenali hambatannya sehingga mampu mengatasinya

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 11 Des 2017, 16:09 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 16:09 WIB
20171211-milenial bisa punya rumah
Membeli rumah dianggap mimpi yang tak terbeli akibat uang yang dimiliki tak pernah mampu mengejar laju harganya.

Liputan6.com, Jakarta Wacana bahwa generasi milenial akan kesulitan memiliki rumah memang cukup beralasan.Apalagi dari hari ke hari harga rumah semakin mahal. Hingga akhirnya membeli rumah dianggap mimpi yang tak terbeli akibat uang yang dimiliki tak pernah mampu mengejar laju harganya.

(Baca juga: Ternyata Begini Rumah Impian Generasi Milenial)

Namun hal tersebut juga tidak sepenuhnya benar, ada banyak cara yang bisa dilakukan generasi milenial agar bisa punya rumah. Seperti yang dirangkum dari Rumah.com, salah satunya dengan mengenali hambatannya sehingga mampu mengatasinya.

Gaji yang terbatas

Generasi milenial biasanya adalah fresh graduated yang baru bekerja sehingga kemampuan finansialnya belum terlalu kuat. Secara angsuran mereka mungkin mampu membayar, tapi untuk uang muka, bisa jadi belum sanggup.

Untuk itu miliki keinginan yang kuat untuk punya rumah sendiri sehingga bisa jadi pendongkrak semangat untuk berhemat demi tabungan DP rumah. Jika memang niat waktu 1 tahun juga cukup karena DP rumah pertama kini semakin ringan, hanya 10 persen.

Sebagai gambaran, inilah daftar perumahan dengan uang muka ringan dibawah Rp300 jutaan yang bisa Anda jadikan pilihan.

Hambatan Generasi Milenial untuk Punya Rumah

Kepercayaan bank

Bukan menakut-nakuti, pengajuan kredit rumah atau KPR memang bukanlah perkara yang mudah. Poin penting yang harus Anda miliki adalah adanya kepercayaan bank terhadap kemampuan finansial Anda.

Bank tentunya juga tidak sembarang menyetujui pengajuan KPR, terutama bagi Anda yang baru saja bekerja. Belum lagi jika Anda punya tunggakan utang seperti kartu kredit. Jadi pastikan bahwa pembayaran cicilan utang yang terkait bank dibayar lancar.

Sikap konsumtif

Poin ini mungkin terkesan sepele, tapi sikap konsumtif acapkali menjadi batu sandungan bagi generasi milenial untuk membeli rumah. Alih-alih menabung untuk uang muka, yang ada uangnya habis untuk foya-foya. 

Dan tidak disarankan jika Anda mengajukan pinjaman untuk uang muka lewat bank juga. Terlalu riskan. Ingat, komposisi total utang tidak boleh lebih dari 30 persen dari total penghasilan Anda. Lagipula bagaimana mungkin Anda sanggup membayar angsuran rumah sambil mencicil utang uang muka? 

Dan untuk memudahkan Anda, gunakan Kalkulator Keterjangkauan untuk mengetahui hitung-hitungan cicilan KPR Anda per bulannnya.

Dan langkah terbaik untuk mendapatkan uang muka sebaiknya dengan menyisihkan penghasilan Anda. Caranya, investasikan sepuluh persen rutin dari gaji Anda ke rekening tabungan yang terpisah dengan rekening yang biasanya Anda gunakan.

Membeli emas atau mendepositokan uang Anda juga bisa jadi opsi untuk mendapatkan uang muka. Ini jelas lebih baik ketimbang menghambur-hamburkan uang Anda untuk membeli setiap ada gadget keluaran terbaru atau sekedar memuaskan gaya hidup.

Ingat, rumah adalah aset yang nilainya terus bertumbuh sehingga tidak ada ruginya jika Anda segera membeli rumah. Jadi, bulatkan tekad Anda demi mewujudkan impian Anda – membeli rumah pertama Anda. Dan berikut adalah pilihan rumah mulai harga Rp300 jutaan dengan akses mudah ke Ibukota.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya