Ratusan Warga Klaim Tidak Nikmati Kemerdekaan

Hal tersebut diungkapkan oleh 300 warga miskin kelurahan Bulogading, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.

oleh Eka Hakim diperbarui 10 Agu 2015, 07:03 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2015, 07:03 WIB
Unjuk rasa pedagang 'pisang epe' di kantor DPR Makassar. Mereka menolak penggusuran pedagang kakilima yang berjualan di Pantai Losari Makassar. (ANTARA)

Liputan6.com, Makassar - Tidak lama lagi, Indonesia merayakan 70 tahun kemerdekaan. Namun, masih saja ada warga yang mengaku tidak merasakan kemerdekaan itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh 300 warga miskin kelurahan Bulogading, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar. Mereka berunjuk rasa menolak eksekusi yang akan dilaksanakan Pengadilan Negeri Makassar pada Rabu 12 Agustus.

Salah seorang warga penggusuran tersebut, Salma (58), tidak terima atas eksekusi tersebut. Dia bersama warga lainnya akan bertahan di atas lahan itu.

"Di mana nurani mereka sehingga mengeksekusi tempat tinggal kami tepat di saat-saat penyambutan perayaan hari kemerdekaan? Inilah bukti bahwa kemerdekaan tidak bagi kami masyarakat miskin," ucap Salma, Minggu 9 Agustus 2015.

Dalam aksinya, Salma yang mewakili warga penggusuran berharap uluran tangan Walikota Makassar untuk membatalkan eksekusi yang akan dilakukan cucu dari seorang pengusaha ternama di Makassar tersebut.

"Pak wali tolong kami wargamu ini, di mana nurani bapak melihat keadaan kami yang sebentar lagi akan digusur dan dieksekusi. Berikan kami kemerdekaan pak di hari perayaan HUT ke 70 RI ini. Jangan biarkan penggusuran atau eksekusi hiasi perayaan kemerdekaan ini," tukas Salma. (Bob/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya