Liputan6.com, Palembang - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia, sejumlah pelajar di Palembang, Sumatera Selatan, mengikuti kreasi telok abang atau telur merah di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Kamis, 13 Agustus 2015. hasilnya, sejumlah kreasi menarik pun bermunculan di ajang tersebut.
Vio Alviani (16) dan Bayu Ramadhan (16) misalnya. Mereka membuat kreasi telok abang berbentuk lapangan bola dengan papan kayu. Dalam replika lapangan bola, telok abang diletakkan di tengah dan menjadi piala yang diperebutkan. Ada 8 wajah tokoh yang dibuat dalam bentuk boneka kertas, yaitu Joko Widodo, Jusuf Kalla, Megawati, Soekarno, Soeharto, BJ Habibi, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Prabowo Subiakto.
Pelajar kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Palembang menceritakan tentang perebutan piala oleh para petinggi pemerintahan, baik Jokowi maupun SBY. Dialog boneka kertas SBY bertuliskan 'Harus menang melawan pasukan Jokowi'. Sedangkan boneka kertas Jokowi bertuliskan kata ‘Serang’ dengan menggunakan bahasa Palembang.
Menurut Vio, dirinya sengaja menggunakan wajah para petinggi Indonesia untuk menggambarkan kekisruhan politik yang terjadi di Indonesia. Dengan cerita dialog para petinggi negara, 2 siswa ini ingin menyampaikan bahwa Indonesia belum benar-benar merdeka.
"Konsepnya seperti Indonesia saat ini masih belum merdeka. Seperti PSSI dan Menpora yang sama-sama kisruh. Sekarang politik Indonesia banyak kisruhnya, banyak korupsinya, saling bersaing. Tidak seperti zaman dulu yang masih berjuang untuk memajukan bangsa. Para petinggi di Indonesia juga kita hadirkan sebagai perwakilan dari pesan yang kita sampaikan. Kita hanya ingin Indonesia damai, tidak ada lagi kekisruhan," papar Vio.
Dia mengatakan, proses pembuatan kreasi telok abang ini dibuat selama 60 menit. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa terus terlaksana, sehingga bisa menampung kreativitas para anak muda seperti dirinya. (Ron/Sun)
Rayakan HUT RI, Pelajar Palembang Lomba Kreasi Telok Abang
Menurut Vio, dirinya sengaja menggunakan wajah para petinggi untuk menggambarkan kekisruhan politik yang sedang terjadi di Indonesia.
Diperbarui 13 Agu 2015, 15:54 WIBDiterbitkan 13 Agu 2015, 15:54 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nikita Mirzani Dicecar 109 Pertanyaan Sebelum Ditahan Polisi, Apa Saja yang Digali?
Apa yang Harus Dilakukan Saat dan Setelah Banjir? Panduan Siaga Bencana
Hasil IBL 2025: Start Mulus Pelita Jaya di GMSB, Sikat Bali United
Diskon Tarif Tol di Mudik Lebaran 2025 Tak Bikin Jasa Marga-HK Rugi
Jasa Marga Tak akan Naikkan Tarif Tol Selama Mudik Lebaran 2025
Perahu Evakuasi Terbalik, Bocah 2 Tahun Terseret Arus Ciliwung
Ampuh atau Mitos? Daun Murbei Diklaim Bisa Kendalikan Gula Darah
Kisah Cinta Raja Zulu Menantang Tradisi dan Mengguncang Afrika Selatan
Sitha Marino Minta Kepastian Setelah 5 Tahun Pacaran, Ini Jawaban Bastian Steel
Promo Kesehatan dan Kecantikan Spesial Menyambut Ramadan 2025
Profil Naoki Yoshida, Produser Final Fantasy XIV Keluar dari Dewan Square Enix
Exit Tol Bekasi Lumpuh Imbas Banjir, Jasa Marga Alihkan ke Bekasi Timur