Jelang Idhul Adha, Sapi Lokal Harganya Lebih Mahal

Harga sapi impor lebih mahal, tapi kuantitas dagingnya lebih banyak.

oleh Nefri Inge diperbarui 07 Sep 2015, 17:31 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2015, 17:31 WIB
Pakan Rumput Langka, Harga Sapi Lokal Semakin Mahal
Naiknya harga sapi di pasaran tentu menggairahkan bagi para peternak lokal.

Liputan6.com, Palembang Sapi impor dari Australia ternyata lebih menarik minat para konsumen di Palembang dibandingkan sapi lokal Indonesia. Sebab dari sisi harga maupun beratnya, Sapi Australia jauh lebih terjangkau sehingga lebih banyak dipesan jelang Idhul Adha ini.

Menurut Eko, pedagang hewan kurban di kawasan Jalan Sukabangun Palembang, penjualan Sapi Australia memang terus mendominasi setiap tahun. "Harganya tidak terlalu jauh berbeda dengan sapi lokal, tapi dagingnya lebih banyak," katanya, Senin (7/9/2015).

Namun jika dihitung dari sisi dagingnya, sapi lokal dinilai lebih mahal. Harga sapi impor Australia dibanderol di kisaran Rp 16 juta dengan berat sapi lebih dari 2 kuintal. Sementara, sapi lokal dari Bali dihargai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta dengan berat sekitar 1,4 kuintal. Namun, jika sudah mendekati Idhul Adha, harga satu ekor sapi impor Australia bisa meningkat tajam di harga Rp 20 jutaan.

Eko menambahkan harga sapi tahun ini naik antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Sebabnya biaya pakan hewan, bibit sapi, dan penggemukan juga ikut naik. "Ditambah harga modal awal ketika membeli bibit sapi ini dari Lampung, semua sudah naik," ujar Eko. (Hmb/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya