Sapi Bali Lebih Diminati Warga Palembang untuk Kurban

Harga sapi Bali antara Rp 12 juta hingga Rp 18 juta, sedangkan sapi lokal dihargai Rp 13 juta hingga Rp 16 juta.

oleh Nefri Inge diperbarui 16 Sep 2015, 08:39 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 08:39 WIB
Sapi kurban
Sapi yang diperdagangkan untuk kurban di Palembang (Liputan6.com/ Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Menjelang Hari Raya Idhuladha 1436 Hijriah yang jatuh pada 24 September 2015, permintaan hewan kurban terus meningkat. Tahun ini, stok sapi lokal dari Palembang berkurang banyak. Sehingga sapi dari luar daerah seperti sapi Bali menjadi incaran para warga yang ingin berkurban.

Alung, penjual hewan kurban di Jalan Syahyakirti Kecamatan 36 Ilir Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengatakan, sapi dari Bali mendominasi penjualan pada tahun ini.

"Biasanya kita ambil banyak sapi lokal Palembang di daerah Rambutan. Tapi sekarang banyak kosong, jadi kami cuma bisa memasok sebanyak 7 ekor saja. Untuk sapi jenis lain banyak, mulai dari sapi Bali dan sapi Brahma dari Lampung," ujar Alung kepada Liputan6.com, Rabu (16/9/2015)

Dari sekitar 150 ekor sapi yang dipasoknya, sudah terjual 139 ekor. Sapi Bali lebih diminati pembeli karena dagingnya yang padat, tulang sapi yang kecil, dan jumlah lemak yang lebih sedikit.

Harga sapi Bali antara Rp 12-18 juta, sedangkan sapi lokal dihargai Rp 13-16 juta. Sedangkan Sapi Brahma dengan ukuran yang lebih besar bisa mencapai Rp 22 juta.

Sementara itu, penjualan kambing lebih didominasi jenis ettawa Lampung dengan harga Rp 1,8-3 juta.

"Kalau tahun ini harga naik 20-30 persen dari tahun kemarin, karena dari peternak sapinya juga mahal modalnya. Tapi setiap tahun, hewan kurban yang kita jual Alhamdulillah selalu habis. Sekarang sisa tinggal 11 ekor sapi," ujar Alung. (Mvi/Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya