Liputan6.com, Denpasar - Kapolsek Kuta Bali Kompol Ida Bagus Deddy Januartha dicopot dari jabatannya terkait kasus dugaan pemerasan turis asing. Dia dinilai lalai tidak melaporkan kasus tersebut ke pihak Kepolisian Resort Kota Denpasar.
"‎Ini merupakan tindakan tegas dari kapolda untuk menyikapi ulah jajaran di Kepolisian Daerah Bali yang melanggar peraturan," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto‎ di Mapolda Bali, Jumat (18/9/2015).
Dengan tidak melaporkan ke jajaran atasnya, kata dia, Kompol Deddy terkesan menutupi adanya peristiwa pemerasan yang dilakukan anak buahnya terhadap turis asal Australia. Sementara penggantinya adalah Kapolsek Ubud Wayan Kumara.
"Kompol Deddy sambil menunggu jadwal sidang kode etik terhadap dirinya ditempatkan di biro operasional Polda Bali," imbuh Hery.
Kasus dugaan pemerasan ‎berawal dari ditangkapnya turis Australia yang menggelar tarian telanjang di kafe kawasan Seminyak, Kuta, Februari lalu. Seiring penangkapan itu ada dugaan kasus pemerasan terhadap turis itu oleh jajaran Polsek Kuta. (Hmb/Ron)
Imbas Kasus Pemerasan Turis, Kapolsek Kuta Bali Dicopot
Kapolsek Kuta dinilai lalai tidak melaporkan dugaan pemerasan anggotanya atas turis Australia yang menggelar tari telanjang.
Diperbarui 18 Sep 2015, 17:32 WIBDiterbitkan 18 Sep 2015, 17:32 WIB
Beberapa wisatawan melintas usai bermain surfing di kawasan Pantai Kuta, Bali, 31 Agustus 2015. Pantai Kuta masih menjadi lokasi wisata utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan Bulu Tangkis: Manfaat dan Teknik Dasar Olahraga Populer
Zakat Mal Dibayarkan Sehabis? Ini yang Waktu Tepat dan Cara Hitungnya
Harga Minyak Dunia Dekati Level Tertinggi dalam Sepekan
Arti CV dan PT: Memahami Perbedaan Utama Badan Usaha
Ini Fitur xAI Grok 3, Platform AI Baru Besutan Elon Musk
Amalan agar Terlihat Cantik atau Tampan dari Rasulullah, Dibagikan Ustadz Khalid Basalamah
Bahaya Tertawa Berlebihan, Bisa Berakibat Buruk Kata Buya Yahya
Top 3 News: Prabowo Copot Mendiktisaintek Satryo Soemantri, Digantikan Brian Yuliarto
Harga Kripto Hari Ini 20 Februari 2025: Bitcoin Cs Kembali ke Zona Hijau
Tujuan Senam Ritmik: Manfaat dan Teknik Dasar untuk Kebugaran
Simak Info Pengalihan Arus Lalu Lintas untuk Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
Cuaca Besok Jumat 21 Februari 2025: Jabodetabek Pagi dan Malam Berpotensi Berawan