Imbas Kasus Pemerasan Turis, Kapolsek Kuta Bali Dicopot

Kapolsek Kuta dinilai lalai tidak melaporkan dugaan pemerasan anggotanya atas turis Australia yang menggelar tari telanjang.

oleh Dewi Divianta diperbarui 18 Sep 2015, 17:32 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2015, 17:32 WIB
20150831-Tanah Lot dan Pantai Kuta Masih Jadi Primadona Wisata Pulau Dewata
Beberapa wisatawan melintas usai bermain surfing di kawasan Pantai Kuta, Bali, 31 Agustus 2015. Pantai Kuta masih menjadi lokasi wisata utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Denpasar - Kapolsek Kuta Bali Kompol Ida Bagus Deddy Januartha dicopot dari jabatannya terkait kasus dugaan pemerasan turis asing. Dia dinilai lalai tidak melaporkan kasus tersebut ke pihak Kepolisian Resort Kota Denpasar.

"‎Ini merupakan tindakan tegas dari kapolda untuk menyikapi ulah jajaran di Kepolisian Daerah Bali yang melanggar peraturan," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto‎ di Mapolda Bali, Jumat (18/9/2015).

Dengan tidak melaporkan ke jajaran atasnya, kata dia, Kompol Deddy terkesan menutupi adanya peristiwa pemerasan yang dilakukan anak buahnya terhadap turis asal Australia. Sementara penggantinya adalah Kapolsek Ubud Wayan Kumara.

"Kompol Deddy sambil menunggu jadwal sidang kode etik terhadap dirinya ditempatkan di biro operasional Polda Bali," imbuh Hery.

Kasus dugaan pemerasan ‎berawal dari ditangkapnya turis Australia yang menggelar tarian telanjang di kafe kawasan Seminyak, Kuta, Februari lalu. Seiring penangkapan itu ada dugaan kasus pemerasan terhadap turis itu oleh jajaran Polsek Kuta. (Hmb/Ron)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya