Pengemudi Go-Jek Surabaya Berunjuk Rasa

Unjuk rasa itu hendak menuntut perbaikan kerja sama kemitraan antara pengemudi dan manajemen Go-Jek agar sesuai dengan kesepakatan awal.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 03 Des 2015, 06:39 WIB
Diterbitkan 03 Des 2015, 06:39 WIB
Cegah Intimidasi Ojek Pangkalan, GO-JEK Bentuk Satgas
Go-jek (Foto:www.go-jek.com)

Liputan6.com, Surabaya - Ribuan pengemudi Go-Jek se-Surabaya akan menggelar unjuk rasa pagi ini. Berdasarkan informasi, ribuan pengemudi ojek online di Surabaya itu akan berkumpul di Taman Bungkul sebelum bersama-sama menuju lokasi kantor Go-Jek Surabaya di Jalan Tidar.

"Seluruh pengemudi Go-Jek akan berkumpul di Taman Bungkul pukul 08.00 WIB," kata Riski, salah satu pengemudi, kepada Liputan6.com saat ditemui di Taman Bungkul, Kamis (3/12/2015).

Riski menjelaskan, aksi unjuk rasa itu hendak menuntut perbaikan kerja sama kemitraan antara pengemudi dan manajemen Go-Jek karena dinilai tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Selain itu, para pengunjuk rasa juga menuntut agar manajemen menindak para pengemudi Go-Jek nakal yang selama ini dibiarkan.

 



"Kami bingung kenapa driver yang nakal itu tidak ditindak oleh perusahaan," sahut Riski.

CEO Go-Jek Nadiem Makarim sempat angkat bicara terkait keberadaan pengemudi Go-Jek yang berbuat curang 2 bulan terakhir. Kecurangan itu dilakukan lewat penyalahgunaan subsidi perusahaan dengan membuat ratusan order fiktif dengan akun palsu.

Manajemen Go-Jek kemudian mengolah data selama sebulan dan ditemukan ada 7.000 pengemudi se-Indonesia yang melakukan order fiktif. Selanjutnya, perusahaan memberhentikan sementara para pengemudi curang tersebut.

Meski begitu, Nadiem menyatakan tetap memberi kesempatan kepada pengemudi nakal itu, untuk mengembalikan uang penipuan sebagai tanda komitmen mereka yang masih ingin bekerja sebagai pengemudi Go-Jek. Dia juga menegaskan bahwa prioritas utama Go-Jek adalah meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojek di seluruh Indonesia.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya