Liputan6.com, Denpasar - Turis asal Inggris Fogli Davide yang ditengarai membawa mainan mirip bom akhirnya diizinkan pulang usai diperiksa intensif Polres Badung, Bali.
Kabid Humas Kepolisian Daerah Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto, menyatakan Fogli yang datang bersama teman wanitanya asal Italia tak terbukti membawa bom. Ia juga tak terkait jaringan teroris internasional.
"Untuk orang Inggris tentang mainan mirip bom sudah kembali ke negaranya karena memang tidak ditemukan pidananya," kata Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (8/12/2015) malam.
Baca Juga
Barbie Kumalasari Diminta Produser Erry Wibowo Buka Kantor Law Firm di Bali, Untuk Apa?
Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024 Digelar di Bali, Jadi Wadah Munculkan Gagasan Baru
Top 3 Berita Hari Ini: Gaya Bicara dan Bahasa Inggris Verrell Bramasta di Rapat DPR Soal Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Jadi Sorotan
Â
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan, Fogli yang terbang menggunakan Qatar Airlines sempat menjalani pemeriksaan intensif mengenai dugaan membawa benda diduga bom.
"Dia sudah tanya ke petugas, apakah benda itu boleh dibawa. Saat disampaikan kalau benda itu tak boleh dibawa, ia menyerahkan benda tersebut kepada petugas bandara. Jadi, dia tidak salah," terang dia.
Hery mengaku petugas kepolisian sudah mengecek tempat penjual benda mainan diduga bom tersebut. "Sudah dicek ke tempat penjualnya dan memang itu hanya mainan," jelas Hery.
Dia menjelaskan, benda yang dibawa Fogli memang mirip dengan bom. "Bendanya dari plastik, tapi ada rangkaian kabel dan baterainya," terang Hery.