Liputan6.com, Manado - Setahun kehilangan anak gadisnyayang masih berusia 16 tahun, sang ayah Charles Sarlis Silangen dan ibunda Maria Lahengko, terus menantikan kepulangan Dorkas Oktafine Silangen.
Gadis remaja ini diduga menjadi pengikut Gafatar dan sempat terlihat dalam tayangan televisi di salah satu tempat penampungan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). .
"Hingga saat ini kami belum mendapat kabar tentang keberadaan anak kami. Belum ada petunjuk jejak di mana anak kami, meski saya sudah laporkan lagi ke aparat kepolisian," ujar Sarlis di Manado, Selasa (26/01/2016).
Sarlis mengaku, sejak kehilangan anak gadisnya pada 12 Desember 2014 lalu, dia terutama Maria tak henti-hentinya menangis, berdoa, sambil berharap Oktafiane bisa secepatnya pulang ke rumah. Pria berusia 50 tahun itu berharap anak gadisnya bisa segera ditemukan dan kembali ke rumah mereka.
Sebelumnya, Sarlis mendatangi Mapolresta Manado pada Senin, 25 Januari 2016. Dia mengecek kembali laporan yang dibuatnya pada Desember 2014 terkait anak perempuannya bernama Oktafine Dorkas Silangen (16) yang hilang.
Warga Kelurahan Ranomuut Lingkungan II, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado itu melihat anaknya muncul dalam tayangan televisi dan berada di lokasi penampungan eks anggota Gafatar.
Lelaki yang berprofesi sebagai tukang bangunan itu seakan tidak percaya putrinya terlihat di tayangan TV swasta, tengah berada di salah satu penampungan mantan anggota Gafatar, pada Sabtu malam, 23 Januari 2016. Namun, Charles tidak bisa memastikan di mana lokasi penampungan yang ia saksikan di televisi. Â
"Saya yakin kalau yang saya lihat itu adalah anak saya. Beberapa tetangga juga yang sempat nonton TV bilang kalau itu Oktafine," ujar Sarlis.
Baca Juga
Baca Juga
Sarlis menuturkan putrinya yang hilang sejak 12 Desember 2014 itu masih duduk di bangku Kelas 1 SMA. Anaknya itu sempat membawa formulir pendaftaran Gafatar yang sepulang dari sekolah.
"Sebelum menghilang, Oktafine pernah meminta saya untuk ikut Gafatar," ujar Sarlis.
Tiga hari kemudian, anaknya sudah tidak terlihat lagi ketika pergi membeli pulsa tak jauh dari rumah. Tak ada yang tahu ia ke mana sampai Sarlis membuat laporan anak hilang.
Advertisement