Kebakaran Hutan Picu Tingginya Kasus Demam Berdarah di Jambi

Berdasarkan data 2015, kasus DBD di Provinsi Jambi mencapai 1.083 kasus dan 9 orang diantaranya meninggal dunia.

oleh Bangun Santoso diperbarui 06 Feb 2016, 12:45 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2016, 12:45 WIB
Uji Klinis Sukses, Vaksin DBD Siap Digunakan 2015
Perusahaan farmasi asal Perancis, Sanofi SA akhirnya mengumumkan kesiapannya meluncurkan vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 2015

Liputan6.com, Jambi - Kebakaran di Provinsi Jambi pada pertengahan 2015 lalu menghanguskan 30 hektar lebih hutan dan lahan. Kondisi itu dinilai menjadi pemicu tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jambi saat memasuki musim penghujan.

"Kebakaran hutan dan lahan memicu migrasi nyamuk dari hutan ke perkotaan," ujar Kepala Program Studi Kehutanan Universitas Jambi (Unja), Nursanti di Jambi, Jumat 5 Februari 2016.

Menurut dia, migrasi juga terjadi pada nyamuk Aedes Aegypti sebagai pembawa virus DBD. Migrasi itu disertai peningkatan suhu udara yang membuat jumlah nyamuk di perkotaan meningkat.

"Hujan dan panas yang silih berganti di perkotaan membuat nyamuk cepat berkembang biak. Imbasnya, DBD meningkat di Kota Jambi," jelas dia.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, Kaswendi menyebutkan, kasus DBD di Jambi selama Januari mencapai 398 kasus.


"Itu berdasarkan laporan dari Dinkes kabupaten/kota," kata Kaswendi.

Dari data itu, selama Januari 2016, korban meninggal akibat DBD mencapai 3 orang. Diantaranya, 1 orang di Kabupaten Merangin, 1 orang di Kabupaten Batanghari dan 1 orang di Kota Jambi. "Dari data itu, kasus DBD di Jambi memang cukup meluas di daerah perkotaan," ujar dia.

Lebih lanjut ia menyebutkan, kasus DBD paling tinggi terdapat di Kota Jambi, yakni mencapai 210 kasus. Untuk menekan kasus DBD di Jambi, Kaswendi mengimbau agar masyarakat menggalakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Melalui PSN, perkembangan nyamuk penyebab DBD digarapkan bisa dikendalikan. Selain itu, Dinkes di Jambi juga telah meningkatkan pengasapan (fogging) untuk memberantas nyamuk DBD.

Berdasarkan data di tahun 2015, kasus DBD di Provinsi Jambi mencapai 1.083 kasus, di mana 9 orang diantaranya meninggal dunia. Sedangkan pada 2014, kasus DBD di Jambi tercatat mencapai 1.308 kasus dengan 19 orang meninggal dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya